Di Indonesia bagian barat, fase gerhana bulan total dapat dinikmati sejak 00.17 hingga 02.30 WIB. Secara garis besar, ada tiga penjelasan ilmiah yang memungkinkan gerhana bulan kemarin jadi yang paling lama di abad ini. Pertama, posisi bulan yang bergerak menuju pusat bayangan bumi. Dampaknya, gerhana bulan total kali ini bakal sangat panjang dan dalam.
Kedua, gerhana bulan total kali ini akan terjadi ketika posisi bulan berada dalam posisi terjauh dari bumi (apogee). Nah, kalau kamu ingat nih, menurut hukum Kepler kedua, ketika bulan berada dalam jarak paling jauh, bulan akan bergerak dalam kecepatannya yang paling rendah. Karena itulah, bulan akan berada di dalam bayangan bumi lima hingga sepuluh menit lebih lama.
Yang ketiga, lebih panjangnya periode gerhana bulan total kali ini jadi mungkin karena gerhana kali ini terjadi ketika bumi berada dalam posisi terjauh dari matahari atau aphelion. Selama aphelion, bayangan Umbra Bumi dipastikan bakal lebih panjang dan lebar.
Umbra adalah bagian paling gelap dari bayangan bumi yang harus dilewati bulan dalam fenomena terjadinya gerhana. Nah, makanya tuh, terkadang kita mendengar ada juga gerhana penumbra, yakni gerhana yang terjadi ketika bulan hanya melewati bayangan yang lebih terang.
Selain penjelasan ilmiah, gerhana bulan total sejatinya juga memiliki makna spiritual. Buat pemeluk agama Islam, gerhana bulan total dapat dimaknai sebagai momentum untuk mengingat kuasa Allah sebagai pencipta sekaligus pemegang kendali semesta.
Karenanya, ajaran Islam mengenal beberapa ritual yang sebaiknya dilakukan untuk menyambut fenomena antariksa itu, mulai dari salat gerhana hingga itikaf yang tujuannya untuk mengingat Allah. Kemarin, kami mengunjungi Masjid Daurut Tauhid di Gegerkalong Girang, Bandung, Jawa Barat untuk melihat ritual-ritual tersebut dilakukan.
Menurut pantauan kami, sebagian besar jemaah mulai berdatangan selepas waktu Isya, meski beberapa lainnya sudah terlihat hadir lebih dulu untuk memastikan mendapat tempat yang paling asyik untuk menikmati gerhana bulan total.
Menariknya, jemaah yang hadir di masjid milik dai kondang, Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) itu enggak cuma orang Bandung. Beberapa mengaku datang dari berbagai daerah di luar Bandung: Subang, Cianjur dan kota-kota lainnya. Suasana pun semakin khusyuk dengan lantunan ayat suci Al-Quran yang dilantunkan oleh Syeikh Abdurahman Al-Lahyan yang merupakan hafizh Alquran ternama.
Suasana Salat Gerhana di Masjid Daurut Tauhid (Foto: Anda Mahardika)
Apa itu Salat Gerhana
Aa Gym menjelaskan, Salat Gerhana adalah shalat khusuf yang pernah dilakukan oleh Rasullah Nabi Besar saat menyebarkan ajaran islam.
Caranya memperbanyak bacaan ruku dan sujud sebanyak tiga kali, setelah itu tangan kembali lantunkan Al-Fatihah dan bacaan surat lainnya.
Salat Gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat dan dalam gerakan seperti melakukan salat empat rakaat. Salat Gerhana, kata Aa Gym adalah cara umat mensyukuri segala nikmat yang Allah berikan. "Beruntunglah, manusia yang bisa melihat sebuah peristiwa ini dan melakukan Salat Gerhana walau dini hari seperti ini,"Jelas Aa Gym pada paparannya.
Dirinya juga menuntut jamaah yang hadir dengan lantunan ayat suci Alquran dan Salawat atas rasa syukur kepada sang pencipta. "Dengan adanya peristiwa yang megah ini, kita semakin sayang terhadap seluruh umat manusia untuk selalu menjaga bumi. manfaatkan sisa umur dengam ibadah yang sangat khusyuk," tuturnya. (Anda Mahardika)