Kemarin malam, lewat akun Twitternya juga, Andi menyebut Prabowo dengan istilah 'Jenderal Kardus' karena menerima Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjadi cawapresnya karena 'membeli' PKS dan PAN.
Kini, Andi mengklarifikasi maksud kicauannya yang tadi malam dia ungkapkan di Twitter.
(Tangkap layar Twitter @AndiArief_)
"Suatu hari Utusan Sandi Uno diutus bertenu saya untuk menggulingkan pencalonan Prabowo-AHY menjadi Sandy-AHY, Esoknya saya ditenukan dengan Sandi Uno. Saya sampaikan ke SBY, lalu SBY bilang ; *Saya tak akan pernah khianati Prabowo,*," kata Andi di akun Twitternya yang dilihat era.id, Kamis (9/8/2018).