Harry menilai golkar akan mengambil langkah penyelamatan terkait sorotan masyarakat terhadap Novanto. Dasarnya adalah elektabilitas golkar yang semakin menurun.
Selanjutnya, kata Herry, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar akan merespon dorongan Pengurus Dewan Perwakilan Daerah I dan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Abu Rizal Bakrie (Ical) menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
"Artinya kasus Setya Novanto bagi internal golkar adalah upaya menyelamatkan partai,” kata Herry di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (8/12/2017).
Menurut Herry, sikap golkar akan berkesinambungan dengan wewenang partai berlambang beringin tersebut untuk mengisi kekosongan kursi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang "ditinggalkan" Novanto di balik jeruji penjara.
"Kalau kita cermati, kalau golkar mengambil langkah untuk Munaslub, maka DPR pun akan bertindak agar citranya tidak merosot untuk menyelematkan DPR," ungkapnya.
Sementara ini kondisi Ketua Umum Partai Golkar masih berpegangan dengan hasil rapat Pleno Dewan Pakar Golkar pada Selasa (21/11) lalu, yakni ditunjuknya Idrus Marham sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum menggantikan peran Novanto yang masih menjalani sidang praperadilan.