"Bantuan ini bukan hanya dari pemerintah Jepang, tapi dari seluruh rakyat Jepang," kata Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii di Markas Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) di Jakarta, Kamis (16/8/2018) seperti dilansir Antara.
Dana itu secara diserahkan kepada Ketua Eksekutif PMI Ginanjar Kartasasmita di Markas Pusat PMI. Hadir juga Ketua Jakarta Japan Club (JJC) Hirofumi Takada dan ahli konstruksi dari Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) Naoto Tada.
Dana bantuan tersebut terdiri dari 10 juta yen dari Palang Merah Jepang dan 30 juta yen dari pemerintah serta kontribusi beberapa organisasi non-pemerintah di Jepang yang akan disalurkan kepada para korban gempa di Lombok melalui PMI. Selain bantuan dalam bentuk transfer tunai, Jepang juga telah menempatkan satu organisasi non-pemerintah yang memberikan bantuan medis di wilayah yang terdampak gempa.
"Hubungan Indonesia dan Jepang selalu timbal-balik, masing-masing dari kita telah saling bantu saat dilanda bencana alam, saat ini adalah giliran kami untuk membantu Indonesia dengan apapun yang bisa kami lakukan," kata Ishii.
Dubes Jepang bilang, komitmen ini juga disampaikan Perdana Menteri Shinzo Abe dan Menteri Luar Negeri Taro Kono kepada Indonesia melalui surat yang dikirim beberapa saat setelah terjadi gempa.
Terkait penggunaan dana bantuan tersebut, Jepang akan mengikuti hasil penilaian dampak bencana yang dilakukan PMI dan Palang Merah Internasional. Termasuk upaya pembangunan kembali infrastruktur yang rusak.
"Saya pikir setelah uangnya tersedia, bagaimana menggunakannya harus sesuai dengan kebutuhan para korban di sana. Saya juga sepakat bahwa pembangunan kembali infrastruktur sangat penting, namun kita perlu melihat kebutuhan prioritas di lokasi," kata dia.
Menurut Ginanjar, PMI terus berkoordinasi dengan Palang Merah Internasional dan badan penanggulangan bencana, baik pusat (BNPB) maupun lokal (BPBD), dalam menyalurkan bantuan dari dalam dan luar negeri.
"Kita selalu terbuka, diaudit secara publik, sehingga berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri, memiliki 'trust' untuk menyampaikan bantuan mereka melalui PMI," kata Ginanjar.
Selain Jepang, berbagai bantuan dari luar negeri telah mengalir ke Lombok melalui PMI sejak gempa bumi 7 SR melanda Pulau Lombok pada Minggu (5/8), antara lain dari China, Korea Selatan, Taiwan, dan Singapura.