Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemimpin upacara mengenakan pakaian adat Aceh, Linto Baro. Sedangkan Iriana memilih memakai pakaian adat Minangkabau. Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla kompak menggunakan pakaian adat Bugis, Sulawesi Selatan.
Sekitar pukul 08.34 WIB, replika Sang Saka Merah Putih diarak dengan kereta kencana dari Monas menuju Istana Merdeka. Tarrisa Maharani Dewi yang mewakili Provinsi Jawa Barat dipilih menjadi pembawa Replika Bendera Merah Putih itu.
Tarrisa masuk dalam Tim Nusa untuk bertugas pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Gadis kelahiran 10 Juli 2002 ini adalah putri Teguh Pudjo Rumekso dan Dewi Susilowati dan bersekolah di SMAT Krida Nusantara Kota Bandung.
Sedangkan tiga lainnya dari Kelompok 8 yang bertugas untuk mengibarkan bendera ialah Mohamad Ikbal Machmud sebagai Komandan Kelompok 8 (Gorontalo), Babogi Ikalawang sebagai pembentang bendera (Bengkulu), dan Sang Putu Hendra Adi sebagai pengerek bendera (Bali).
Jokowi menyerahkan bendera kepada Tim Paskibraka (Foto: Humas/Jay)
Paskibraka 2018 yang anggotanya berasal dari perwakilan masing-masing provinsi di Indonesia telah dikukuhkan Presiden Joko Widodo Rabu (14/8) lalu di Istana Negara. 68 pemuda telah mengucapkan Ikrar Putra Indonesia dan siap untuk menjalankan tugasnya.
Dengan diiringi tujuh belas kali dentuman meriam, Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dimulai. Kolonel Arhanud Tri Sugiyanto menjadi Komandan Upacara.
Ada sekitar 9.800 undangan yang hadir dalam upacara ini. Mereka adalah 3.430 pejabat Negara (termasuk Lembaga Negara, TNI, Polri) serta duta besar Negara sahabat dan 6.370 undangan dari masyarakat. Seluruh tamu undangan wajib mengenakan baju adat daerah yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia.
"Saya kira kita harus memberikan porsi yang lebih banyak pada kerukunan, pada persatuan, pada kesatuan karena stabilitas politik, stabilitas keamanan itu merupakan modal yang paling fundamental dalam kita membangun negara ini," pesan Presiden Jokowi.