"Selama 24 jam dari pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB pada Sabtu, Gunung Anak Krakatau meletus 576 kali dengab amplitudo 23 milimeter hingga 44 milimeter dengan durasi 19 detik hingga 255 detik," kata Sutopo dilansir Antara, Minggu (19/8/2018).
Sutopo mengatakan tinggi letusan bervariasi 100 meter hingga 500 meter dari puncak kawah. Letusan disertai lontaran abu vulkanik, pasir, lontaran batu pijar dan suara dentuman. Meski begitu, letusan tidak memengaruhi jalur penerbangan dan pelayaran di Selat Sunda.
Secara visual, pada malam hari teramati sinar api dan guguran lava pijar. Hembusan berlangsung 80 kali dengan amplitudo lima milimeter hingga 30 milimeter dan durasi 10 detik hingga 80 detik.
Rekomendasi
-
Afair04 Jan 2019 10:06
Gunung Anak Krakatau Masih Batuk
-
Afair26 Dec 2018 06:16
Erupsi Gunung Anak Krakatau Tak Akan Sedahsyat 1883