Gunung Anak Krakatau Meletus 576 Kali

| 19 Aug 2018 21:27
Gunung Anak Krakatau Meletus 576 Kali
Letusan Gunung Anak Kratau, Sabtu (18/8/2018) (Foto: Twitter @BNPB_Indonesia)
Jakarta, era.id - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda tercatat meletus 576 kali selama sehari pada Sabtu (18/8/2018). Meskipun terjadi 576 letusan, tidak ada letusan besar yang menimbulkan kerusakan. Letusan yang terjadi hanya kecil, tetapi beruntun. 

"Selama 24 jam dari pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB pada Sabtu, Gunung Anak Krakatau meletus 576 kali dengab amplitudo 23 milimeter hingga 44 milimeter dengan durasi 19 detik hingga 255 detik," kata Sutopo dilansir Antara, Minggu (19/8/2018).

Sutopo mengatakan tinggi letusan bervariasi 100 meter hingga 500 meter dari puncak kawah. Letusan disertai lontaran abu vulkanik, pasir, lontaran batu pijar dan suara dentuman. Meski begitu, letusan tidak memengaruhi jalur penerbangan dan pelayaran di Selat Sunda.

Secara visual, pada malam hari teramati sinar api dan guguran lava pijar. Hembusan berlangsung 80 kali dengan amplitudo lima milimeter hingga 30 milimeter dan durasi 10 detik hingga 80 detik.

 

Pada Sabtu pukul 18.09 WIB, Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memantau letusan dengan tinggi kolom abu kurang lebih 500 meter di atas puncak kawah atau kurang lebih 805 meter di atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara. Letusan terekam seismogram dengan aplitudo maksimum 42 milimeter dan durasi kurang lebih dua menit 33 detik," ujar Sutopo.

Rangkaian letusan pada Sabtu ini tidak membuat status Gunung Anak Krakatau meningkat. Saat ini, status gunung tersebut di tingkat Waspada atau tingkat II dengan radius zona berbahaya dalam radius dua kilometer. Status Waspada ini ditetapkan sejak 26 januari 2012. 

"Status Waspada artinya aktivitas vulkanik di atas normal sehingga dapat meletus kapan saja. Tidak membahayakan selama masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dari puncak kawah," ujarnya.

Letusan pada Sabtu merupakan yang terbanyak kedua sejak terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau pada Sabtu (18/6). Letusan terbanyak terjadi pada Sabtu (30/6), yaitu 745 kali. 

Tags :
Rekomendasi