Sekjen PKB Minta Masyarakat Tak Golput di Pemilu 2019

| 20 Aug 2018 19:43
Sekjen PKB Minta Masyarakat Tak Golput di Pemilu 2019
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding. (Tasha/era.id)
Jakarta, era.id - Sekjen Partai Keadilan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding meminta agar masyarakat tidak golput pada Pemilu 2019 mendatang. Menurutnya, golput merupakan tindakan yang sia-sia. Sebab, dengan tidak memilih sama dengan tak berkontribusi kontribusi kepada negara.

"Jangan pernah golput karena itu sia-sia dan tidak memberikan kontribusi kepada negara. Memilih itu bentuk partisipasi konkret yang ada di negara," kata Karding kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).

Selain menyerukan untuk jangan golput dalam pemilu, Karding juga meminta agar masyarakat secara teliti melihat dan mempelajari para calon yang akan dipilihnya dalam Pileg maupun Pilpres 2019.

"Masyarakat harus betul-betul melihat data dan mempelajari si calon dan track record-nya, mempelajari dia bersih atau tidak, punya kapasitas atau tidak. Jangan terpengaruh isu-isu jargon atau melihat tampak luar,” ujar Karding.

Partai peserta Pemilu 2019. (Ilustrasi/era.id)

Dalam kesempatan itu, Karding juga mengomentari pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang menyebut jangan memilih capres jahat. "Orang jahat itu kan ada track record-nya. Pernah bermasalah atau tidak, sering berurusan sama hukum atau tidak. Itu kan termasuk jahat," jelas dia.

Supaya kamu tahu, dalam acara pembekalan 750 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) PSI di Balai Sarbini, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2018), Mahfud MD sempat mengomentari soal golput yang ramai di media sosial.

Saat itu, Mahfud MD mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di Pileg maupun Pilpres 2019 yang akan datang.

"Saya katakan golput itu merugikan mereka sendiri yang golput. Kalau dia tak gunakan haknya pasti yang terpilih orang yang lebih jelek lagi," ujar Mahfud MD.

Rekomendasi