Survei Alvara: Jokowi-Ma'ruf Ungguli Prabowo Sandi

| 26 Aug 2018 16:05
Survei Alvara: Jokowi-Ma'ruf Ungguli Prabowo Sandi
Direktur eksekutif Alvara Research Centre Hasanuddin Ali (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Lembaga Survei Alvara Research Centre merilis hasil survei nasional terkait capres-cawapres di Pilpres 2019 mendatang. Hasilnya pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Survei dilakukan pada periode 12-18 Agustus 2018. Dengan 1500 responden berusia 17 tahun ke atas yang dipilih, menggunakan multi-stage random sampling. Adapun Margin of error dari survei tersebut sebesar 2,59 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam temuannya, Direktur eksekutif Alvara Research Centre Hasanuddin Ali, menyatakan elektabilitas bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih lebih tinggi daripada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno setelah pendaftaran 10 Agustus lalu.

"Kini setelah pendaftaran capres-cawapres elektabilitas Jokowi sebesar 53,7 persen. Sedangkan elektabilitas Prabowo mencapai 36,8 persen," kata Hasanuddin di Hotel Oria, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018).

Sementara itu, kata Hasanuddin, tingkat popularitas dari masing-masing tokoh pada Jokowi dan Prabowo Subianto kedua tokoh capres elektabilitasnya semakin menguat, meskipun saat ini Prabowo belum mengejar ketertinggalan dari Jokowi.

"Elektabilitas Jokowi setwlah pendaftaran capres-cawapres mencapai 53,7 persen, sedangkan Prabowo 36,8 persen. Elektabilitas cawapres, Ma'ruf Amin lebih unggul ketimbang Sandiaga Uno. Ma'ruf Amin 45,3 persen, Sandiaga 43,1 persen," ujarnnya.

Meski begitu, lanjutnya, kedua pasangan calon bersaing ketat di pemilih muda dan tua. Sandi unggul di pemilih muda dan KH Ma'ruf unggul di pemilih dewasa dan tua.

"Posisi cawapres di kedua pasang kandidat ternyata tidak cukup signifikan untuk meubah pilihan pemilih. Publik masih melihat kekuatan figur masing-masing kandidat capres sebagai faktor penting menentukan pilhannya," jelasnya.

 

Rekomendasi