Tim Editor
Dilansir dari Antara pada Selasa (11/9/2018), Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan, undangan tersebut sedang dalam pertimbangan.
"(Isi, red) surat itu sangat hangat, sangat positif," kata Sanders dalam acara jumpa pers.
"Tujuan utama surat adalah untuk meminta dan mencari jadwal untuk melakukan pertemuan berikutnya dengan presiden (Trump), kami terbuka untuk itu dan sudah dalam proses untuk mengoordinasikannya," kata Sanders.
Sanders mengatakan kepada para wartawan, surat tersebut menunjukkan komitmen yang berlanjut untuk memusatkan perhatian pada penghapusan senjata nuklir di semenanjung Korea.
Dia mengatakan parade militer di Pyongyang pada Minggu lalu, merupakan tanda niat baik karena sama sekali tidak mempertontonkan peluru kendali nuklir jarak jauh.
Trump dan Kim pernah bertemu pada 12 Juni di Singapura. Pertemuan itu membahas program nuklir yang digalakkan Korea Utara.
Pertemuan itu sendiri mendapat kritik karena tidak dapat memastikan apakah Kim bersedia menghentikan program persenjataan nuklirnya, yang telah mengancam Amerika Serikat.
