Menurut Wakil Sekretaris TKN KIK Ahmad Rofiq, isu yang beredar di media sosial ini merupakan pembunuhan karakter terhadap Erick Thohir bertujuan untuk menjatuhkan nama baik Erick dan berimbas pada Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019. Namun, kata Rofiq, isu ini tidak akan memberikan pengaruh signifikan lantaran informasi tersebut tidaklah benar.
"Untuk kepentingan apa, pasti ini kan motifnya karakter saja. Pembunuhan karakter terhadap Erick yang mereka bisa indikasikan akan merugikan pada pasangan capres cawapres. Tapi kita enggak terpengaruh," jelas Rofiq kepada wartawan di gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).
"Kita sifatnya mengabaikan, tidak akan menanggapi isu-isu yang sengaja dimunculkan oleh pihak lawan," ungkap Rofiq.
Walau mengabaikan isu negatif yang diembuskan oleh kubu lawan, namun, Sekjen Partai Perindo ini sadar betul bahwa ke depannya isu seperti ini akan terus berkembang di media sosial. Namun, daripada menanggapinya, mereka lebih memilih untuk bekerja keras demi memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
"Itu akan dijawab dengan kerja keras aja, masyarakat pasti akan bisa menilai mana yang benar mana yang enggak," kata dia.
Polda Metro Jaya sudah membantah terkait isu ini. Erick memang pernah diperiksa untuk kasus dugaan korupsi sosialisasi Asian Games 2019 sebagai saksi beberapa waktu lalu. Erick diperiksa sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Sementara, untuk kasus ini, Polda Metro Jaya sudah menetapkan tiga orang tersangka yang merupakan Sekjen KOI, Bendahara KOI, dan Penyedia Jasa KOI. Kasus ini pun sudah selesai. Para tersangka juga sudah divonis 4 tahun penjara.