Kubu Jokowi-Ma'ruf Ikut Aturan KPU soal Debat Capres-Cawapres

| 14 Sep 2018 12:40
Kubu Jokowi-Ma'ruf Ikut Aturan KPU soal Debat Capres-Cawapres
Sekjen PPP Arsul Sani. (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Tim pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan mengikuti semua hal teknis debat capres-cawapres yang diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), termasuk soal durasi debat.

"Saya kira kalau itu kami serahkan kepada KPU. Karena dari kami, ya, kita ikut saja apa yang kemudian ditetapkan oleh KPU. Apalagi, tentu kpu ketika pelaksanaan aspek teknis, toh, juga biasanya akan bermusyawarah juga dengan tim kampanye nasional dari masing-masing pihak," kata Wakil Ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).

Sebelumnya, kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan ada perubahan konsep debat calon presiden dan calon wakil presiden Pemilu 2019. Tujuannya supaya lebih efektif mengeksplorasi ide pasangan calon. Usulnya yaitu, memperpanjang durasi penyampaian visi misi capres-cawapres.

Menurut Arsul, tim kampanye Jokowi-Ma'ruf tak akan memberikan usulan apapun dalam debat. Sebabnya, penyelenggaraan debat ini bukanlah pertama kali. Namun, ia setuju kalau durasi debat ditambah demi peningkatan kualitas.

"Ini kan Pilpres langsung yang bukan pertama kali. Yang pertama kali, kan, pemilu serentak. Jadi yang sudah ada saja kita ikuti, ditingkatkan kualitasnya, misal kaya tadi waktu debatnya diperpanjang, itu sih ya oke saja, atau diperbanyak bahkan itu saya kira akan lebih baik," kata Sekjen PPP ini.

"Kalau soal apakah capres bisa bahasa Inggris atau tidak? Salat benar atau tidak? Ya, itu biar masyarakat saja yang mengundang. Barangkali teman-teman media yang mengundang. Preskon atau nanti teman-teman media yang berbasis agama untuk itu bicara soal agama," imbuhnya.

Sebagai informasi, koalisi Prabowo-Sandiaga usul ada perubahan konsep pada debat calon presiden dan calon wakil presiden. Tujuannya supaya lebih efektif mengeksplorasi ide pasangan calon. Usulnya yaitu, memperpanjang durasi penyampaian visi misi capres-cawapres.

"Salah satu tahapan yang menurut kami penting adalah mengubah model debat kandidat," kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan di Rumah Pemenangan PAN di Jalan Daksa, Jakarta, Kamis (13/9).

Buat Hinca, selama ini metode debat capres-cawapres kurang bisa bisa mengelaborasi program-program para kandidat. Hinca memberi perumpamaan debat capres-cawapres selama ini mirip lomba cerdas cermat karena pemaparan visi-misi sangat dibatasi waktunya.

Hinca beranggapan penjelasan terkait urusan negara tidak bisa dibatasi waktu penyampaian. Makanya dia mengusulkan ada penambahan waktu hingga satu jam diberikan pada masing-masing paslon untuk menjelaskan visi-misi dan program-program lima tahun ke depan.

Rekomendasi