Jelang Mudik Lebaran, Dishub Kota Tangerang Lakukan Uji Kelayakan Ratusan Bus di Terminal Poris

| 05 Apr 2023 01:25
Jelang Mudik Lebaran, Dishub Kota Tangerang Lakukan Uji Kelayakan Ratusan Bus di Terminal Poris
Petugas Dishub melakukan ramcek di Terminal Poris, Cipondoh, Kota Tangerang. (Muhammad Iqbal)

ERA.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang melakukan uji kelayakan atau ramcek kepada ratusan bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Porsi Plawad. Hal itu guna memastikan kendaraan yang nantinya akan mengangkut ribuan pemudik dapat berfungsi dengan baik.

"Kami bersama BPTJ melakukan inspeksi keselamatan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik. Dengan memperhatikan semua kendaraan bus terkait administrasinya kemudian hal teknis maupun hal penunjang lainnya," ujar Kepala Dishub Kota Tangerang, Achmad Suhaely di Terminal Poris, Selasa (4/4/2023).

Suhaely menuturkan, uji kelayakan tersebut sudah berlangsung sejak 28 Maret 2023. Pengujian itu, lanjutnya, hingga kini sudah ada 109 kendaraan yang dilakukan pengecekan dan jumlahnya akan terus bertambah.

"Hari ini ada 10 dan ada 4 yang tidak layak. 109 kendaraan yg kita lakukan pengecekan. Tentunya akan terus bertambah," jelasnya.

Suhaely menjelaskan, dari hasil pengecekan yang dilakukan, belum adanya temuan pelanggaran ataupun kerusakan berat dari bus yang akan mengangkut pemudik.

"Sampai dengan saat ini belum, hanya temuan-temuan kecil yang bisa diperbaiki oleh pihak perusahaan," katanya.

Sementara, Kepala Terminal Poris Plawad, Alwien Athena Alwi menuturkan, dengan adanya uji kelayakan tersebut guna memberikan peringatan dini khususnya kepada bus yang beroperasi. Namun, bagi yang tidak lulus pengecekan diminta para Perusahaan Otobus (PO) untuk memperbaikinya sebelum beroperasi kembali.

"Kita cek seluruh kendaraan yang ada di Terminal Poris Plawad, khususnya keberangkatan awalnya dari terminal ini. Temuan ada cuma tidak fatal seperti wiper tidak jalan, pemecah kaca tidak ada, namun masih bisa diatasi," kata Alwien.

Alwien menambahkan, saat ini terdapat 10 bus yang dilakukan pemeriksaan uji kelayakan. "Dari 10 yang tidak lulus pengujian empat bus. Yang tidak lulus untuk sementara ini kita minta mereka untuk mengganti atau memperbaiki," jelasnya.

Rekomendasi