Siapa Usul Dana Parpol? Djarot: Cek Saja

| 12 Dec 2017 22:08
Siapa Usul Dana Parpol? Djarot: Cek Saja
Sekolah politik PDIP berlangsung di Wisma Kinasih, Tapos, Depok pada Selasa (12/12/2017). (GEDE/era.id)
Jakarta, era.id - Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat angkat suara terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebutkan dana parpol naik 10 kali lipat dalam Anggaran Pembelanjaan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2018 terjadi di akhir masa jabatan Wakil Gubernur DKI tersebut.

Djarot menyarankan untuk menelusuri pos dana bantuan parpol di RAPBD 2018 sebelum disahkan Kementrian Dalam Negeri. "Dicek saja," kata Djarot di Tapos, Depok pada Selasa (12/12/2017).

Terkait kinerja Pemprov DKI Jakarta saat ini, Djarot tak ingin berkomentar lebih jauh lantaran Anies maupun Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno baru memimpin DKI selama dua bulan. Dia memberikan kesempatan kepada Anies untuk mengelola pemerintah DKI sesuai dengan keinginan masyarakat.

"Berilah kesempatan. Karena baru masih dua bulan ya. Untuk bisa bekerja maksimal dan mewujudkan janji-janjinya. Gitu saja," lanjut Djarot.

Djarot berpendapat Anies-Sandi memiliki solusi sendiri dengan permasalahan yang terjadi di Ibu Kota, termasuk banjir, penataan kaki lima di Tanah Abang dan kinerja pasukan oranye. Sepatutnya warga memberikan ruang dan kepercayaan kepada lembaga eksekutif yang baru menjabat untuk bekerja.

"Nanti suatu saat kalau diperlukan betul saya akan menyampaikan pendapatnya. Sekarang berikan kesempatan kepada beliau, karena baru dua bulan," kata Djarot.

Djarot menghadiri sekolah politik yang diselenggarakan PDIP di Wisma Kinasih, Tapos, Depok pada Selasa (12/12/2017). Pendidikan politik itu terkait keseriusan PDIP dalam hal kaderisasi berjenjang di internal partai.

Sekolah politik itu diperuntukkan kader PDIP yang ingin melangkah menjadi calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah. Kader PDIP diharapkan paham tata pemerintahan, pengelolaan anggaran dan tujuan menjadi kepala daerah. (gde)

Tags :
Rekomendasi