Maaf dari Asia Sentinel untuk SBY

| 20 Sep 2018 08:07
Maaf dari Asia Sentinel untuk SBY
SBY dan Agus Yudhoyono (Foto Instagram Ani Yudhoyono)
Jakarta, era.id - Asia Sentinel mengakui sudah tidak adil dalam menulis berita tentang persoalan Bank Century hingga menyudutkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Media ini juga mengakui telah melanggar prinsip-prinsip jurnalistik.

Permintaan maaf itu tertuang di laman www.asiasentinel.com, Rabu (19/8) kemarin. Asia Sentinel menulis berita baru dengan tajuk 'Apology to President Yudhoyono and the Democrat Party of Indonesia'

Berita pada 10 September lalu yang ditulis oleh pemimpin redaksi Asia Sentinel, John Berthelsen, Asia Sentinel mengakui tidak meminta komentar dari pihak-pihak yang dituduh. Mereka hanya mengambil dari satu sisi saja.

"Ini tidak adil bagi mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono," tulis media ini.

Asia Sentinel akhirnya meminta maaf kepada SBY, Partai Demokrat dan semua pihak yang merasa tertuduh. Dan media ini sudah menarik berita tersebut.

"Kami sangat menyesalkan rasa sakit yang telah diakibatkan oleh penghakiman dan keadilan ini," tulisnya lagi.

Dan ini adalah pernyataan resmi Asia Sentinel:

Asia Sentinel ingin menarik kembali sebuah cerita yang berjalan pada 10 September 2018 di situs web tentang mantan pemerintah Yudhoyono dan kasus Bank Century di Indonesia. Dalam cerita, yang ditulis sendiri oleh pemimpin redaksi Asia Sentinel, John Berthelsen, kami secara tidak adil meninggalkan banyak tuduhan terkait dengan gugatan yang sedang berlangsung mengenai dampak dari Bank Century. 

Kami mengakui bahwa kami tidak mencari komentar yang adil dari orang-orang yang disebutkan dalam artikel itu dan bahwa artikel itu hanya satu sisi dan melanggar praktik jurnalistik yang adil. Ini juga membawa berita utama yang meradang dan tidak adil bagi mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.

Kami telah mengambil kisah dari situs web Asia Sentinel tetapi kami lebih lanjut ingin meminta maaf sepenuhnya dan tegas kepada mantan Presiden Yudhoyono, Partai Demokrat, dan siapa saja yang dihina oleh artikel tersebut dan lebih dari itu kepada rakyat Indonesia untuk penghinaan yang mungkin kami timbulkan dengan cerita itu.

Kami sangat menyesalkan rasa sakit yang telah diakibatkan oleh penghakiman dan keadilan ini.

Akhirnya Asia Sentinel ingin menyatakan rasa hormatnya yang tinggi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang telah melayani negaranya dengan perbedaan dan secara luas dihormati sebagai negarawan Asia.

 

Tags : sby e ktp
Rekomendasi