ERA.id - Unjuk rasa yang didominasi mahasiswa Papua di kawasan Flyover, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Senin (1/5/2023) sore ricuh. Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Perjuangan Demokratik (APD) ini dipaksa bubar oleh aparat kepolisian yang berjaga di lokasi setempat.
Pantauan jurnalis ERA di lokasi, total empat orang mahasiswa ditangkap. Mereka diamankan satu persatu dalam simpul aksi usai didorong mundur polisi berpakaian dinas dan berpenampilan sipil. Mahasiswa ditangkap kemudian digiring ke mobil polisi yang berada di bawah Flyover.
Sempat terjadi aksi saling dorong dan tarik antara mahasiswa dan aparat kepolisian sebelum empat orang ditangkap. Mahasiswa juga sempat cekcok dengan polisi karena tak terima rekannya ditangkap. "Kita disuruh mundur, pelan-pelan baru kalian (polisi) intimidasi kami, kawan kami ditangkapi. Bagaimana kalian itu," kata salah satu mahasiswa ditengah unjukrasa.
Usai dipaksa mundur, puluhan mahasiswa lainnya kemudian dibawa menggunakan dua mobil pengendali massa (Dalmas) untuk dibawa ke asramanya kembali. Belum ada keterangan resmi yang diperoleh dari polisi terkait empat orang mahasiswa yan ditangkap.
Demonstrasi yang digelar APD merespons momentum Hari Buruh Internasional atau Mayday. Mereka menyampaikan 21 poin tuntutan dalam aksi ini. Di antaranya penghapusan UU Cipta Kerja, Partai Politik, Golput Pemilu 2024, Sahkan UU PRT hingga Indonesia Legal di Atas Tanah Papua.