Dua Kubu Pilpres Sepakat Gunakan Angka Nol di Depan Nomor Urut

| 21 Sep 2018 21:21
Dua Kubu Pilpres Sepakat Gunakan Angka Nol di Depan Nomor Urut
Rapat pleno penentuan nomor urut pilpres di KPU (FOTO: DIah/era.id)
Jakarta, era.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019. Dari hasil undian, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'aruf Amin mendapatkan nomor urut 1. Sementara, pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat nomor urut 2.

Ternyata, ada kesepakatan dari kedua pasangan ini untuk menambahkan angka nol di setiap nomor urutnya. Tujuannya, agar menjadi pembeda dengan nomor urut partai yang ikut Pemilu 2019. Nomor 1 merujuk ke PKB, sedangkan nomor 2 merujuk ke Partai Gerindra.

Untuk Pilpres 2019 ini, PKB bersama Koalisi Indonesia Kerja, mendukung Jokowi-Ma'aruf. Sedangkan Partai Gerindra bersama Koalisi Indonesia Adil Makmur mendukung Prabowo-Sandi.

Saat memberikan pidato, Sandi menuturkan sebuah kisah menarik soal penambahan angka nol ini. Kata Sandi, baik Prabowo dan Jokowi sepakat menyebut nomor urut mereka dengan embel-embel angka nol di belakangnya. 

"Menambah nol satu dan nol dua. Itu menunjukkan kami bersahabat, kita ingin pemilu yang mempersatukan, keberagaman. Sehingga percepatan pembangunan dengan membangun ekonomi, khususnya lapangan kerja dan biaya hidup bisa kita tangguhkan," kata Sandi.

Senada dengan Sandi, Jokowi juga menerangkan persoalan penambahan angka nol ini. Kata dia, jadwal pengundian nomor urut ini sempat tertunda karena merapatkan penambahan angka nol itu.

"Ya tadi mundur (dari jadwal), karena kalau tanpa pembeda misalnya saya dapat nomor dua, menyulitkan, gerindra juga kalau dapat nomor satu menyulitkan. Alhamdulillah (disetujui)," kata Jokowi usai pengundian nomor urut.

Rekomendasi