Nusron Wahid Amankan Suara Ahoker untuk Ma'ruf Amin

| 24 Sep 2018 13:49
 Nusron Wahid Amankan Suara Ahoker untuk Ma'ruf Amin
Politikus Partai Golkar Nusron Wahid. (Tasha/era.ida)
Jakarta, era.id - Polikus Partai Golkar Nusron Wahid mendatangi kediaman cawapres Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. Kedatangan Nusron merupakan langkah untuk menggaet suara pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

"Insyaallah kami akan kumpulkan kawan-kawan kami yang aktif di dalam jaringan relawan nusantara, yang dulunya mendukung Ahok. Ahokers dari sayap Islam akan bekerja dan berkoordinasi untuk memenangkan Kiai Ma'ruf Amin menjadi Wakil Presiden periode 2019-2024 dan Pak Jokowi periode kedua," kata Nusron kepada wartawan di kediaman Ma'ruf Amin, Senin (24/9/2018).

Menurut Nusron, hal ini memang perlu dikoordinasikan karena banyak pendukung Ahok yang tergabung dalam Relawan Nusantara merasa kaget dengan keputusan Joko Widodo menggandeng Ma'ruf Amin sebagai cawapres.

"Ketika kiai Ma'ruf ditetapkan menjadi cawapres sempat ada yang kaget, karena bagaimana pun juga, Kiai Ma'ruf Amin yang memberikan fatwa bahwa Ahok adalah penista agama dan ahok dipenjara pada waktu itu. Tapi setelah kita yakinkan tentang posisi Kiai Ma'ruf Amin, Alhamdulillah, teman-teman relawan nusantara atau relawan NU menerima dan mau melakukan dukungan pada pak kiai Ma'ruf Amin, minimal tidak golput lagi," ungkapnya.

(Ilustrasi/era.id)

Nusron bilang, pada pertemuan tersebut, mantan Rais Aam PBNU itu masih mengingat Relawan Nusantara, bahkan Ma'ruf mengingat bahwa Relawan Nusantara adalah organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU) yang mendukung Ahok saat Pilkada DKI Jakarta. 

"Di dalamnya banyak beragama macam-macam, ada dari batak, nusantara lah pokoknya. Ada NTT, Minang, yang dulu waktu itu dukung Ahok. Kita yakinkan, Insya Allah pelan-pelan kami akan cairkan," tuturnya.

Ketua BNP2TKI ini juga menyampaikan hasil pertemuannya dengan simpul relawan, dan tidak ada masalah di dalamnya. Dia juga menambahkan, bahwa Relanu dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf tidak ada komitmen apa pun di dalam dukungan tersebut.

Baca Juga : Walk Out SBY Jangan Dijadikan untuk Bangun Presepsi Buruk

"Kita yakini kalau apa yang dilakukan Jokowi dan Ma'ruf adalah pasangan yang ideal. Pasangan yang ideal yang mampu bawa Indonesia. Pak Jokowi kuat di pembangunan fisik, infrastruktur. Pak Ma'ruf kuat di pembangunan SDM. Jadi ini kombinasi luar biasa," tutupnya.

Rekomendasi