Ma'ruf Amin Maafkan Orang yang Memfitnah Dirinya

| 24 Sep 2018 14:39
Ma'ruf Amin Maafkan Orang yang Memfitnah Dirinya
Calon wakil presiden Ma'ruf Amin. (Tasha/era.id)
Jakarta, era id - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengklarifikasi terkait adanya tudingan dirinya ikut joget dalam acara relawan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin yang digelar di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9).  Dia pun memaafkan orang yang menudingnya seperti itu.

Salah satu akun Twitter menyebut bahwa Ketua nonaktif MUI itu melakukan joget dangdut bersama sejumlah politikus lain, saat artis Via Vallen membawakan lagu opening cermony Asian Games 2018, Meraih Bintang.

 

"Saya ditanya tadi, soal ada isu bahwa ketika malam pengambilan nomor, kan ada acara di Tugu Proklamasi, disitu ada nyanyian, dukungan kepada Pak Jokowi, saya diisukan berjoget berjingkrak-jingkrak," kata Ma'ruf kepada wartawan di rumahnya, di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/9/2018).

Baca Juga : Nusron Wahid Amankan Suara Ahoker untuk Ma'ruf Amin

Mantan Rais Aam PBNU ini bilang tak mungkin bila dirinya berjoget, sebab usianya sudah tak muda lagi. Menurutnya, saat itu ia hanya bertepuk tangan karena ia menganggap lagu itu merupakan lagu yang berisi dukungan terhadap Jokowi.

"Dari umur saya saja, saya tidak mungkin bisa berjingkrak-jingkrak. Bisa habis nafas saya, ya. Saya memang bertepuk tangan saja. Jadi hanya saya ikut Pak Jokowi, karena nyanyian dukungan Pak Jokowi ya saya tentu bertepuk tangan," ujar Ma'ruf sambil memperagakan gerakan tepuk tangan.

"Kalau dibilang saya joget, mungkin matanya rabun barangkali. Soalnya orang bertepuk kok berjoget, darimana berubah itu. Jadi isu itu saya kira tidak betul. Apalagi dibilang bahwa saya sudah habis keulamaannya," imbuhnya.

Baca Juga : Jokowi-Ma'ruf Ajak Relawan Nyanyikan Lagu Meraih Bintang

Meski demikian, Ma'ruf Amin mengaku tidak marah, dirinya justru mendoakan orang yang membuat isu tersebut. Ia juga secara terang-terangan menyebut isu itu adalah hoaks atau berita bohong.

"Mudah-mudahan dia bisa menyadari kesalahannya, dan untuk meng-clear-kan supaya masyarakat, umat, para ulama tidak terkena isu, itu hoaks, berbohong, manipulasi," kata dia..

(Ilustrasi/era.id)

Rekomendasi