PDIP Perangi Hoaks, Ujaran Kebencian dan Fitnah pada Pemilu 2019

| 26 Sep 2018 17:23
 PDIP Perangi Hoaks, Ujaran Kebencian dan Fitnah pada Pemilu 2019
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - PDI Perjuangan siap memerangi hoaks, ujaran kebencian dan fitnah menyambut Pemilu 2019. Hal itu dikatakan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menerima kunjungan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) di DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).

Dia mengatakan, hoaks, ujaran kebencian dan fitnah harus dicegah karena dapat merusak keadaban bangsa Indonesia serta merusak moral bangsa.

"Karena itulah PDI Perjuangan menyambut baik kehadiran MAFINDO. Kami dukung sepenuhnya gerakan dan langkah-langkah strategis yang telah dijalankan," ungkap Hasto usai pertemuan.

"Jangan kotori Indonesia dengan fitnah, dengan hoaks karena kita adalah bangsa yang besar, bangsa yang berkebudayaan, bangsa yang punya nilai luhur dan berdasarkan Pancasila itu," tambah dia.

Untuk menangkal hal itu, tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf sudah menyiapkan direktorat hukum dan advokasi. Tugas meraka adalah menjaga disiplin seluruh tim kampanye agar tidak terlibat dengan hoaks, ujaran kebencian dan fitnah.

"Kami tidak akan melakukan hal-hal yang negatif. Kami punya komite disiplin. Tetapi, secara bersamaan kami juga ikut memerangi hoaks tersebut. Sehingga gagasan besar untuk Indonesia dapat ditampilkan tanpa hal negatif," kata dia.

Sementara itu, perwakilan MAFINDO, Ratih Ibrahim bilang, mereka akan mengedepankan sebuah alat atau aplikasi, yang berguna untuk mendeteksi berita hoaks. Salah satunya adalah website www.cekfakta.com.

“Jadi kita mengedepankan tools, bisa cekfakta. Kemudian ada program yang bisa digunakan dan program itu didesain dan dibangun oleh teman-teman MAFINDO bisa digunakan secara free. Sehingga semuanya bisa mengecek informasi yang diterima,” kata Ratih kepada wartawan di DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).

MAFINDO yakin, berita hoaks bisa diperangi secara bersama-sama dengan oleh masyarakat agar tercipta Pemilu 2019 yang lebih baik.

“Kita semua menjaga supaya dorongan menyebarkan berita bohong, fitnah, hate speech, maka untuk tahun politik 2019 menyambut Pilpres kita bisa jalani semuanya secara tenang dan damai,” kata dia.

Rekomendasi