Dioperasikan Secara Manual, Bandara SIS Al-Jufri Kembali Dibuka 

| 30 Sep 2018 10:06
 Dioperasikan Secara Manual, Bandara SIS Al-Jufri Kembali Dibuka 
Landasan pacu Bandara SIS Al-Jufrie retak (dok Istimewa)
Palu, era.id - Bandara SIS Al-Jufrie akan dibuka kembali untuk melayani penerbangan komersial, setelah sempat ditutup saat gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah. Namun pengoperasian bandara tersebut nantinya masih secara manual.

"NOTAM ini menginformasikan pembukaan bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu untuk penerbangan komersial dengan pelayanan navigasi VFR (Visual Flight Rules)," kata Manager Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait dalam keterangan yang diterima era.id, Minggu (30/9/2018).

Gempa yang terjadi pada Jumat (29/9/) juga membuat 500 meter dari 2.500 meter landas pacu atau runway di Bandara Palu retak. Tak hanya itu, Tower ATC Bandara Mutiara Sis Al Jufri juga mengalami kerusakan dan memakan korban jiwa seorang personel layanan navigasi penerbangan.

"Pembukaan untuk penerbangan komersial ini melanjutkan proses sebelumnya dimana Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu telah dibuka untuk penerbangan emergency, SAR dan kemanusiaan," lanjutnya.

"AirNav Indonesia telah mengirimkan personil dari Makassar dan Balikpapan untuk memastikan layanan navigasi penerbangan di bandara Palu berjalan dengan baik guna memaksimalkan proses pemulihan pasca gempa," tutup Yohanes.

Meski belum bisa dioperasikan secara maksimal, Bandara SIS Al-Jufrie akan tetap melayani penerbangan komersial. Penerbangan yang bisa dioperasikannya pun terbatas pada maskapai yang menggunakan jenis pesawat ATR.

Bandara SIS Al-Jufrie sempat ditutup akibat gempa bumi dan tsunami yang melanda kota itu, Jumat (28/9). Bandara kemudian dibuka untuk darurat pada Sabtu (29/9). 

Rekomendasi