Sebelum Nyumbang, Cek Kebutuhan Prioritas di Palu-Donggala!

| 30 Sep 2018 18:15
Sebelum Nyumbang, Cek Kebutuhan Prioritas di Palu-Donggala!
Gempa di Palu (Sumber: Istimewa)
Jakarta, era.id - Saudaraku, adakah di antara kalian yang ingin memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan sejumlah wilayah lain di Sulawesi Tengah? Kalau ada, coba cek informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) soal apa saja prioritas kebutuhan para korban.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebut ada 16.372 jiwa pengungsi akibat bencana gempa dan tsunami yang melanda Palu, Donggala, serta beberapa daerah lain di Sulawesi Tengah.

“Berdasarkan laporan hari ini, posko segera dioperasikan di daerah yang terdampak yaitu empat kabupaten/kota. Yang pertama, Kota Palu, dua Kabupaten Donggala, tiga Kabupaten Sigi, dan empat Kabupaten Parigi Moutong,” kata Sutopo dalam konferensi pers di Graha BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Minggu (30/9/2018).

Selain itu Sutopo juga memaparkan bahwa saat ini para pengungsi itu membutuhkan sejumlah bantuan terkait kebutuhan yang dianggap sangat diperlukan seperti bahan bakar minyak, solar, premium; air minum; tenaga medis, obat-obatan; rumah sakit lapangan; tenda, terpal, selimut, veltbed; watertank; bahan makanan; alat penerangan; genset; dapur umum; kantong mayat atau kain kafan; serta makanan bayi dan anak.

Selain itu, BNPB bersama pihak lainnya terus berusaha memberikan penanganan darurat pasca gempa. Penanganan darurat itu berkaitan dengan pengadaan pasokan bahan bakar yang digunakan sebagai operasional kendaraan dan genset, perbaikan stasiun pengisian bahan bakar serta mengirimkan bahan bakar melalui jalur lain yang masih bisa dilalui.

“Akses jalan dari terminal BBM Palu dan Sulbar rusak dan tertimbun longsor sehingga tak dapat dilalui. Untuk mengatasi, pasokan BBM akan dilakukan melalui terminal BBM Poso, Moutong, Toli-Toli, dan Pare-Pare,” jelas Sutopo.

Selain itu, bersama PLN, BNPB juga akan mempercepat pemulihan listrik. Bahkan mereka sudah menargetkan perbaikan akan dilaksanakan dalam waktu tiga hari terhitung sejak Minggu (30/9/2018). “Solusi jangka pendeknya untuk penerangan PLN membawa delapan genset untuk disebar di posko Palu dan Donggala,” ungkap Sutopo.

Selain itu perbaikan jaringan komunikasi pun jadi salah satu fokus penanganan darurat pasca gempa berskala 7,4 Skala Richter tersebut. Sutopo memaparkan bahwa di Toli-Toli, Poso, dan Luwuk sudah pulih. Sementara untuk Kota Palu hingga saat ini masih belum pulih seutuhnya, sedangkan di Kabupaten Donggala hingga saat ini jaringan komunikasi masih putus total.

Rekomendasi