Sudah 844 Orang Meninggal Akibat Gempa Palu-Donggala

| 01 Oct 2018 16:25
Sudah 844 Orang Meninggal Akibat Gempa Palu-Donggala
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, korban tewas akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) hingga saat ini mencapai 844 orang. 

"Tercatat jumlah korban jiwa hingga pukul 13.00 WIB hari ini, tercatat 844 orang meninggal dunia. Data ini memang data sementara yang tentu masih terus bergerak," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018).

Dari 844 korban yang meninggal dunia, 744 di antaranya sudah teridentifikasi. 821 korban jiwa ditemukan di Kota Palu, 11 orang di Kabupaten Donggala, dan 12 orang di Kabupaten Parigi Mountong.

Sutopo juga menanggapi adanya pemberitaan yang menyebut bahwa data jumlah korban meninggal dunia berjumlah 1.203 orang. Dia memastikan bahwa data itu merupakan data perkiraan.

 

"Sementara itu, korban hilang yang tercatat 90 orang. Yaitu di Pantolan induk 29 orang, Di donggala 17 orang, Kecamatan Taweli 44 orang, luka berat 632 orang dan dirawat di rumah sakit," ujarnya.

Sutopo menambahkan, saat ini sebanyak 48.025 warga yang selamat khususnya di Kota Palu mengungsi di 103 titik pengungsian. "Kita tempatkan di lapangan-lapangan, kemudian di kantor, di halaman dan sebagainya, dengan memanfaatkan yang ada. Masyarakat yang sebelumnya mengungsi di bukit, mereka sebagian saat ini sudah mulai turun bergabung dengan pengungsi yang ada di sana," imbuh dia.

Saat ini, lanjut Sutopo, belum semua kebutuhan pengungsi tercukupi karena keterbatasan jumlah logistik. Seperti jumlah tenda, selimut, makanan, layanan kesehatan, dan sebagainya.

Baca Juga : Petugas Akan Cari Napi yang Kabur dari Lapas dan Rutan di Sulteng

"Kendala di lapangan tadi menyebabkan layanan kepada pengungsi belum dapat secara optimal. kita masih perlu waktu untuk melakukan penanganan pengungsi lebih baik," pungkas dia.

Tags : prayforpalu
Rekomendasi