Pesta BBQ Saat Demo Buruh di Jakarta, Ini Respon Said Iqbal

| 12 Aug 2023 06:45
Pesta BBQ Saat Demo Buruh di Jakarta, Ini Respon Said Iqbal
Presiden Partai Buruh yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. (Tangkap layar)

ERA.id - Presiden Partai Buruh yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal angkat bicara prihal video yang viral pesa BBQ saat berlangsung aksi demo para buruh di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (10/8). 

Said Iqbal tegas menyebutnya sebagai hoaks. Dia juga menyebut, penyebaran video tersebut telah melanggar UU ITE.

"Itu berita hoaks, fitnah dan melanggar UU ITE," kata Said dalam klarifikasinya, Jumat (11/8/2023). 

Dia mengaku, saat buruh melakukan aski massa, dia ikut turun bersama. Bahkan setelah itu jatuh sakit.

Sedangkan video saat dia dinarasikan sedang makan siang dengan menu mewah, terjadi di waktu yang berbeda. Tepatnya saat Partai Buruh melakukan konsolidasi di Cilacap, Jawa Tengah.

Said menambahkan, makanan yang disantap itu pun bukan makanan mewah. Melainkan dagangan dari para buruh yang terPHK.

"Setelah konsolidasi, makan siang. Teman-teman, pimpinan Partai Buruh Cilacap dan buruh Cilacap mengajak saya, 'bang presiden jagan makan di restoran, yuk makan siang di kantor buruh dan merasakan masakan kaki lima milik buruh-buruh yang terPHK'," ucap Said.

Diketahui, Massa aksi buruh kembali turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi, Kamis (10/8/2023). Terdapat 14 serikat buruh asal Jawa Barat yang melakukan longmarch menuju kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. 

Aksi itu mendapatkan pengawalan ketat para aparat kepolisian yang juga mengawal para buruh yang berjalan kaki menuju lokasi tersebut. 

Salah satu tuntutan dalam aksi ini diantaranya: pencabutan Omnibus law Cipta Kerja, menuntut kenaikan upah sebesar 15 persen pada 2024, pencabutan presidential threshold 20 persen, Undang-undang kesehatan dan, reformasi agraria serta kedaulatan pangan.

Aksi demo tersebut dikabarkan berlangsung hingga malam hari dan sempat terjadi ketegangan antara massa dan aparat keamanan.

Rekomendasi