Hingga Awal Pekan ini, Ada 74.444 Pengungsi di Sulteng

| 08 Oct 2018 21:27
Hingga Awal Pekan ini, Ada 74.444 Pengungsi di Sulteng
Jokowi meninjau pengungsian bencana di Sulteng. (Foto: Twitter @BNPB_Indonesia)
Jakarta, era.id - Berdasarkan data dari BNPB, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tenggara, pada Senin (8/10/2018), telah mencapai 1.948 orang. Jumlah ini terdiri dari, Kota Palu sebanyak 1.539 orang, Donggala sebanyak 171 orang, Sigi sebanyak 222 orang, Parigi Moutong sebanyak 15 orang, dan Pasangkayu, Sulbar sebanyak 1 orang.

Seluruh korban sudah dikubur masal di sejumlah tempat. Di antaranya, TPU Poboya sebanyak 810 jenazah, dan TPU Pantoloan sebanyak 35 jenazah. Sementara, lainnya dimakamkan secara keluarga, sebanyak 1.059 jenazah, di antaranya 35 jenazah di Donggala, delapan jenazah di Biromaru-Sigi, dan satu orang di Pasangkayu.

Sementara untuk jumlah korban luka mencapai 10.679 orang yang terdiri 2.549 orang mengalami luka berat, dan 8.130 mengalami luka ringan. Sedangkan, hingga saat ini masih ada 835 orang yang hilang.

Untuk jumlah pengungsi, saat ini terdata ada 74.444 jiwa yang tersebar di 147 titik, yaitu, Kota Palu sebanyak 38.621 jiwa, Sigi sebanyak 15.600 jiwa dan Donggala sebanyak 20.223 jiwa.

Kerusakan yang diakibatkan bencana ini juga masih diinventarisir. Saat ini, ada 65.733 unit rumah rusak, 2.736 sekolah rusak, satu rumah sakit rusak, dan enam puskesmas rusak.

Sementara itu, tim evakuasi sedang memprioritaskan melanjutkan evakuasi, pencarian dan penyalamatan korban; penanganan medis dan jenazah; bantuan logistik dan pemuloihan ekonomi; serta percepatan pemulihan infrastruktur, seperti listrik, bbm, jalan, relokasi hunian sementara, dan telekomunikasi.

Untuk para korban yang dirawat, keluhan dan kebutuhannya dan penindakannya beragam, di antaranya tindakan operasi orthopedi, operasi obgyn, operasi bedah syaraf, dan Operasi bedah umum.

Kemudian, sebanyak 1.622 orang sudah divaksin tetanus. Prioritas pemberian vaksin tetanus dilakukan bagi relawan yang melakukan evakuasi jenazah. Sementara, penyakit pneumonia dan diare mulai menyerang warga.

Para evakuator di lapangan mendapakan sejumlah kendala teknis. Di antaranya keterbatasan akses ke Kabupaten Sigi sehingga menyulitkan bantuan pelayanan dan logistik. Kebutuhan SDM kesehatan, khususnya bidan juga masih belum tercukupi dengan baik. Serta, sampah medis mulai menumpuk di RS dan sampah domestik juga makin makin dmenggunung di jalanan hingga menyebabkan bau dan menjadi tempat perkembanganbiakan lalat dan kecoa. 

Sementara kendala yang dihadapi di lapangan di antaranya;

Kota Palu

1. Kelangkaan pasokan air bersih, MCK bagi para pengungsi dan para personil satgas masih terjadi.

2. Warga masih kekurangan logistik karena pasar dan toko sebagian belum aktif.

3. Masih terlihat warga yang trauma dan tinggal di pengungsian.

4. Masih banyak pegawai yg belum masuk kantor karena menjadi korban.

Kab. Donggala

1. Kelangkaan pasokan air bersih dan MCK bagi masyarakat dan petugas.

2. Warga masih kekurangan logistik karena pasar dan toko sebagian belum aktif.

3. Keterbatasan alat berat untuk evakuasi dan alat pencarian

4. Keterbatasan personil di bidang pencarian dan evakuasi

5. Pos pengungsian sebagian besar tersebar sehingga pendataan terkendala.

Kab. Sigi

1. Jaringan listrik sebagian masih putus.

2. Jaringan komunikasi masih terganggu.

3. Keterbatasan alat berat untuk evakuasi dan alat pencarian.

4. Keterbatasan personil di bidang pencarian dan evakuasi

5. Pos pengungsian sebagian besar tersebar sehingga pendataan terkendala.

6. Keterbatasan alat angkut untuk distribusi logistik.

Selain itu, di pengungsian juga membutuhkan sejumlah bantuan, seperti:

1. BBM, solar, premium

2. Makanan untuk pengungsi dan personil (makanan bayi balita)

3. Air minum, air bersih, dan tangki air

4. Rumah sakit

• Obat-obatan: betadin, alkohol pembersih luka, P3K, obat batuk, obat paracetamol.

• Kantong mayat

• Kain kafan

• Ambulans darurat

• Tandu

• Alat bantu disabilitas: Kursi roda & kreuk

• Tenaga medis

5. Tenda pengungsi, Terpal, Selimut, Velt bed, alat penerangan, genset.

6. Makanan: mie cup, biskuit, roti kering, susu, abon, kornet, dendeng, minyak goreng, bumbu dapur

7. Perlengkapan sekolah: seragam, alat tulis,sepatu,kaos kaki

8. Pakaian: Balita, anak sekolah, dewasa, sarung

9. Trauma healing

10. Alat makan

11. Alat mandi

12. Perlengkapan sholat

13. Kantong mayat

14. Selimut

15. Family Kit

16. Sanitasi

Rekomendasi