Tolong Jelaskan Aturan Hijab di Judo Asian Para Games

| 09 Oct 2018 06:11
Tolong Jelaskan Aturan Hijab di Judo Asian Para Games
Atlet Judoka Miftahul Jannah (Instagram @miftahul_blindjudo)
Jakarta, era.id - Atlet Judoka Miftahul Jannah harus terdiskualifikasi dari pertandingan judo tuna netra di Asian Para Games 2018 yang berlangsung di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (8/10). Lantaran menolak untuk melepas hijab yang dikenakannya sebelum pertandingan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI), mengaku prihatin atas keputusan wasit yang mendiskualifikasi atlet Indonesia di Asian Para Games 2018, karena menolak untuk melepas hijabnya sebelum bertanding. MUI lantas mempertanyakan aturan jelas pertandingan tersebut, dengan mempertimbangkan hak asasi manusia khususnya dalam melaksanakan keyakinan agamanya.

"MUI minta kepada penanggung jawab pertandingan judo untuk menjelaskan kepada publik alasan pelarangannya secara detail, tidak cukup hanya karena ada peraturan semata, agar masyarakat tidak salah paham," kata Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid dalam keterangan persnya, Senin (8/10/2018).

 

Menurutnya, penyelenggara pertandingan judo di Asian Para Games seharusnya dapat mengkomunikasikan hal tersebut kepada para atlet dan pihak-pihak yang akan bertanding. MUI juga mendorong agar larangan hijab dalam pertandingan itu dapat direvisi.

"Penanggung jawab pertandingan judo Asian Para Games 2018 seharusnya dapat mengkomunikasikan hal tersebut dengan pihak yang membuat peraturan  agar dapat merevisi aturan yang sifatnya diskriminatif dan tidak sesuai dengan semangat penghormatan terhadap HAM," jelasnya.

Zainut merasa bingung, lantaran pemakaian hijab saat gelaran Asian Games 2018 bagi para atlet tidak dipermasalahkan.

"Waktu di gelaran Asian Games saja ada beberapa atlet yang waktu tanding menggunakan hijab tidak masalah seperti atlet karateka, panjat tebing dan panah. Jadi agak aneh jika pada Asian Para Games hal tersebut dilarang," ungkapnya.

Supaya kalian tahu, Atlet Judoka Indonesia, Miftahul Jannah, gagal bertanding di Asian Para Games 2018 karena menolak melepas hijab yang dikenakannya sebelum bertanding. Sejatinya Miftahul harus menghadapi Judoka Mongolia, Oyun Gantulga di nomor -52 kg kategori low vision.

 

Rekomendasi