Plt Fadli Zon menerangkan, DPR akan memproses pengganti Novanto setelah mendapat hasil dari Golkar untuk kemudian dibahas pada sidang paripurna Januari 2018. Sebab, saat ini DPR masih memasuki masa reses.
"Setelah masuk masa sidang nanti kita akan melihat kembali dokumen-dokumen, surat-surat yang ada dan lain-lain," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/12/2017).
Sementara itu Partai Golkar baru akan menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) pada 19-20 Desember untuk membahas pengganti Novanto.
Fadli mengatakan mekanisme pergantian akan mengikuti ketentuan yang sudah tertera di Undang-undang MD3. Dia pun menyerahkan kepada internal Partai Golkar untuk memutuskan siapa yang akan mengisi kursi Ketua DPR ini.
Sejumlah nama pengganti juga sudah bermunculan. Di antaranya, Ketua Banggar DPR, Azis Syamsuddin Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Komisi III DPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet), dan Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar, Siti Hediati Hariyadi.
Fadli menilai, nama-nama memiliki potensi yang baik untuk menjabat sebagai pimpinan di DPR.
"Sebagai orang yang sudah lama berpolitik Pak Azis, Pa Bamsoet, Pak Agus atau Mbak Titiek semua itu saya kenal secara baik secara pribadi orang-orang yang saya kira punya potensi," tandasnya.