Bantu Bencana Sulteng, Relawan Asing Diminta Koordinasi

| 11 Oct 2018 14:49
Bantu Bencana Sulteng, Relawan Asing Diminta Koordinasi
Proses evakuasi korban gempa Palu-Donggala (Foto: Twitter @Sutopo_PN)
Jakarta, era.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melarang ormas dan relawan asing untuk masuk ke lokasi penanganan bencana di Palu dan Donggala. Ormas dan relawan asing yang ingin membantu harus memiliki izin yang jelas sebelum datang ke lokasi penanganan bencana.

"Kalau ada ormas asing dengan spesifikasi tenaga medis, SAR, kita tidak memerlukan itu. Mereka yang sudah nyelonong masuk ke Palu tentu saja kita imbau untuk keluar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dilansir Antara, Kamis (11/10/2018).

Dia mengatakan ormas asing yang ingin terlibat dalam penanganan darurat bencana di Palu harus bekerja sama dengan mitra lokal. Mereka juga diminta untuk berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia. Tujuannya agar proses penanganan bencana ini berjalan dengan baik dan tidak terjadi penumpukan di satu titik.

"Kita tidak melarang mereka masuk tapi untuk mempermudah koordinasi dan sesuai kebutuhan kita," tuturnya.

 

Karenanya, Sutopo meminta kepada ormas asing yang sudah kadung menerjunkan relawannya ke daerah bencana, untuk segera menariknya. Jika memang ingin tetap memberikan bantuannya, diharapkan ormas tersebut segera berkoordinasi dengan mitra kementerian atau lokal untuk pelaksanaan pendistribusiannya.

"Relawan asing yang sudah tidak melakukan kegiatan di lokasi bencana diimbau untuk tidak berada di Palu," ujar Sutopo.

Rekomendasi