Prabowo Dianggap Tak Serius Nyapres oleh Kubunya Sendiri

| 12 Oct 2018 12:41
 Prabowo Dianggap Tak Serius <i>Nyapres</i> oleh Kubunya Sendiri
Prabowo Subianto. (Foto: Instagram @prabowo)
Jakarta, era.id - Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief kembali berkicau di Twitternya, @AndiArief__ soal strategi calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam kampanye Pemilu Presiden 2019. Bagi Andi, cara kerja kampanye Prabowo kurang serius.

"Ini otokritik: Kalau dilihat cara berkempanyenya sebetulnya yang mau jadi Presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya. Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi Presiden," tulis Andi, dalam akun sosial media miliknya, Jumat (12/10/2018).

 

Andi menegaskan, Pilpres 2019 adalah proses untuk itu memilih presiden baru. Sehingga, ketika Prabowo tak keliling Indonesia secara aktif, maka ini akan berimbas pada partai pendukungnya. Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno saat ini diusung oleh Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat dan Partai Berkarya.

"Pilpres itu memilih Presiden, jadi kalau Pak Prabowo tidak mau keliling indonesia Aktif, gak ada rumus ajaib untuk menang. Kalau Pak Prabowo agak males-malesan, kan gak mungkin partai pendukungnya super aktif," katanya.

 

Meski partainya mendukung pasangan calon Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019, kritik terus dilontarkan oleh Andi Arief. Dia pun sadar, akan banyak pihak yang tak menyukai pendapatnya. 

Kendati begitu, Andi mengajak semua pihak untuk merenungkan bagaimana mungkin kemenangan dapat mengejar orang yang malas. Apalagi, katanya, masa kampanye selama enam bulan bukan waktu yang panjang.

"Enam bulan adalah waktu yang terlalu pendek dalan politik. Pak Prabowo harus keluar dari sarang Kertanegara, kunjungi rakyat, sapa, peluk cium dan sampaikan apa yang akan dilakukan kalau menang di tengah ekonomi yang sulit ini," ujar Andi.

 

Menurut Andi, di tengah kesibukan partai pendukung koalisi Jokowi-Ma'ruf mengurus partainya agar lolos parlementary threshold (PT), seharusnya dapat dimanfaatkan Prabowo untuk mendulang suara.

"Mumpung partai-partai pendukung Pak Jokowi sibuk untuk lolos PT ketimbang urus Pak Jokowi, harusnya Pak Prabowo aktif keliling, menembus Indonesia mendulang suara. Hanya dengan bertemu rakyat maka pintu istana akan terbuka," kata dia.

Rekomendasi