Demokrat: Kicauan Andi Arief sebagai Netizen

| 12 Oct 2018 16:26
Demokrat: Kicauan Andi Arief sebagai <i>Netizen</i>
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean . (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut alasan Andi Arief berkomentar lagi di Twitter karena ingin segera melihat Prabowo Subianto jadi Presiden. Partai Demokrat pun menganggap kritik dari Andi adalah sebagai tindakan positif.

"Apa yang disampaikan Andi Arief itu sifatnya positif. Untuk kebaikan semua karena kita ingin menang. Mungkin Andi Arief semangatnya tinggi mau Prabowo cepat-cepat jadi presiden," ujar Ferdinand di Rumah Makan Mbok Berek, Jalan Dr Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (12/10/2018).

Baca Juga : Prabowo Dianggap Tak Serius Nyapres oleh Kubunya Sendiri

Kendati demikian, Ferdinand bilang apa yang disampaikan Andi Arief di Twitter adalah bentuk ungkapan personal, sebagai warganet. 

"Andi arif ini kan tidak masuk di tim pemenangan jadi beliau ini kita melihatnya sebagai seseorang mandiri bersuara sebagai suara netizen lah, itu sah sah saja," katanya.

Ferdinand bilang, pernyataan Andi terlepas dari sikap partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono ini. Kata dia, sikap partai hanya akan disampaikan oleh Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan ke tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.

"Kalau partai menyalurkan masukan secara langsung melalui tim pemenangan Prabowo maupun Sandi. Saya rasa jelas, apa yang disampaikan andi arief itu versifat positif untuk lebih menyemangati pak prabowo dan supaya lebib bergerak," ungkap dia.

Baca Juga : Kritik Andi Mau Dijadikan Suplemen buat Prabowo

Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief kembali berkicau di Twitternya, @AndiArief__ soal strategi calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam kampanye Pemilu Presiden 2019. Bagi Andi, cara kerja kampanye Prabowo kurang serius.

"Ini otokritik: Kalau dilihat cara berkempanyenya sebetulnya yang mau jadi Presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya. Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi Presiden," tulis Andi, dalam akun sosial media miliknya, Jumat (12/10/2018).

Andi menegaskan, Pilpres 2019 adalah proses untuk itu memilih presiden baru. Sehingga, ketika Prabowo tak keliling Indonesia secara aktif, maka ini akan berimbas pada partai pendukungnya. Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno saat ini diusung oleh Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat dan Partai Berkarya.

 

 

Rekomendasi