Salah satu bentuk persiapan ini adalah kedatangan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Riyadh. Pompeo berencana bertemu Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammad bin Salman membahas Jamal Khashoggi, seperti ditulis CNN, Selasa (16/10/2018).
Seperti kita tahu, keberadaan terakhir Kolumnis Washington Post itu terekam ada di depan konsulat Saudi di Istanbul, Turki 2 Oktober lalu. Pihak Saudi bolak-balik menegaskan Khashoggi sudah keluar. Namun bantahan itu tidak disertai dengan bukti yang kuat.
Informasi yang didapat CNN, Saudi sedang mempersiapkan laporan yang isinya mengakui kematian Khashoggi adalah hasil dari interogasi yang salah. Sumber-sumber mengatakan interogasi itu dimaksudkan untuk mengarah ke penculikannya dari Turki.
Akan dilakukan operasi kontra intelijen yang menyebut proses interogasi itu dilakukan tanpa melalui izin lebih dulu. Namun semua strategi ini masih bisa berubah.
Konsulat Saudi digeledah
Senin (15/10) malam, penyelidik Turki --termasuk petugas forensi-- menggeledah konsulat Saudi. Beberapa jam sebelum penggeledahan, polisi sudah mengitari kawasan itu. Selama sembilan jam proses penggeledahan berlangsung.
Masalahnya, apa yang bisa didapat setelah lebih dari dua minggu sejak Khashoggi dinyatakan hilang. Apalagi, CNN melihat sendiri, ada petugas kebersihan yang datang masuk ke dalam konsulat, beberapa jam sebelum para penyelidik tiba.