Perusahaan Ini Kasih Bonus Karyawannya yang Tidur

| 17 Oct 2018 08:05
Perusahaan Ini Kasih Bonus Karyawannya yang Tidur
Ilustrasi lembur (Pixabay)
Tokyo, era.id - Sebuah perusahaan di Jepang mempunyai rencana unik agar karyawannya bersedia untuk tidur. Ya, buat mereka yang bisa tidur atau beristirahat lebih lama bakal mendapat bonus. 

Melansir dari Oddity Central, Selasa (16/10), perusahaan penyedia jasa pernikahan di Tokyo itu bakal memberikan bonus poin kepada karyawannya yang bisa tidur. Lantaran jam kerja di Tokyo sangat padat dan tak jarang pekerja jadi kurang tidur sehingga mengganggu aktivitas kerja di sana.

Perusahaan bernama CRAZY itu juga bekerjasama dengan perusahaan penyedia teknologi analisis tidur Airweave. Nantinya setiap karyawan di perusaah itu diharuskan untuk mengunduh aplikasi bernama Sleep Analysis di ponsel mereka.

Setiap hendak tidur, pegawai bakal menyalakan aplikasi itu dan menempatkannya di ranjang. Aplikasi itu bakal melacak gerakan tubuh saat tidur, kedalaman hingga waktu tidur.

"Ini adalah sistem remunerasi tidur yang dapat dilakukan oleh setiap karyawannya sebagai imbalan dari jasa yang telah dikerjakan," kutip era.id.

Nantinya jika si karyawan tidur minimal enam jam setiap malam setidaknya selama lima hari, maka dia bakal mendapatkan 500 poin atau 500 yen, sekitar Rp67.947. Kalau memperoleh enam jam tidur dalam satu pekan, maka karyawan itu mendapat 1.000 poin yang berarti 1.000 yen, atau sekitar Rp135.870. 

Dalam pernyataannya, CRAZY berharap sistem bonus baru itu diharapkan bisa meningkatkan gaya hidup dan kesehatan pegawainya, termasuk juga produktivitas mereka dalam bekerja.

"Poin yang berhasil didapatkan karyawannya bisa ditukar dengan makanan maupun minuman yang ada di kafe kantor secara cuma-cuma," tulis pernyataan perusahaan itu.

Nah sedikit informasi buat kalian, Jepang terkenal dengan jam kerja yang sangat padat, tak jarang mereka yang bekerja tanpa henti hingga meninggal dunia atau dikenal sebagai 'Karoshi' yang artinya overwork death atau dalam bahasa Indonesianya meninggal karena pekerjaan.

Makanya lazim di Jepang, bila kalian melihat pegawai kantoran di sana tertidur di kereta maupun pinggir jalan karena kelelahan. 

Rekomendasi