Flightradar24 Ungkap Informasi Awal Kecelakaan JT 610

| 29 Oct 2018 16:15
Flightradar24 Ungkap Informasi Awal Kecelakaan JT 610
Ilustrasi (era.id)
Jakarta, era.id - Tim evakuasi gabungan tengah melakukan penyelaman untuk mencari sisa korban dan petunjuk dalam jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Otoritas menyebut, kotak hitam pesawat jadi prioritas pencarian.

Hal ini dianggap penting untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat yang mengangkut 178 penumpang, termasuk seorang anak dan dua bayi.

Satu-satunya petunjuk yang diketahui sekarang adalah permintaan pilot pesawat kepada Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng untuk kembali ke landasan (return to base) beberapa saat sebelum pesawat hilang kontak.

Dilansir Straits Times, sebuah petunjuk soal kecelakaan tergambar dari rekaman data penerbangan Flightradar24, sebuah layanan pelacak penerbangan.

Menurut data tersebut, gangguan penerbangan terdeteksi sejak dua menit pertama penerbangan. Pada titik itu, pesawat turun lebih dari 500 kaki dan berbelok ke arah kiri, sebelum kembali naik hingga 5.000 kaki dan menghabiskan sisa penerbangan dalam ketinggian tersebut.

Menurut rekaman data FlightRadar24, pesawat sempat memperoleh kecepatan hingga 638 kilometer per jam di saat-saat terakhir sebelum rekaman data terhenti saat pesawat berada di ketinggian 3.650 kaki.

 

Flightradar24

Flightradar24 adalah sebuah layanan pelacak penerbangan berbasis internet. Flightradar24 mampu menyajikan informasi lengkap sebuah penerbangan pesawat, seperti asal dan tujuan penerbangan, jenis pesawat, posisi, ketinggian, hingga kecepatan pesawat.

Dikutip dari CNN, Flightradar24 bekerja dengan menghimpun informasi dari berbagai sumber, seperti Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B), teknologi yang digunakan sebagai radar sekunder pesawat, misalnya.

Flightradar24 mulai dikenal luas ketika layanan ini berhasil menyajikan rekaman perjalanan terakhir dari AirAsia QZ8501 dan riwayat penerbangan Malaysia Airlines MH370.

Rekomendasi