Hal ini dianggap penting untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat yang mengangkut 178 penumpang, termasuk seorang anak dan dua bayi.
Satu-satunya petunjuk yang diketahui sekarang adalah permintaan pilot pesawat kepada Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng untuk kembali ke landasan (return to base) beberapa saat sebelum pesawat hilang kontak.
Dilansir Straits Times, sebuah petunjuk soal kecelakaan tergambar dari rekaman data penerbangan Flightradar24, sebuah layanan pelacak penerbangan.
Menurut data tersebut, gangguan penerbangan terdeteksi sejak dua menit pertama penerbangan. Pada titik itu, pesawat turun lebih dari 500 kaki dan berbelok ke arah kiri, sebelum kembali naik hingga 5.000 kaki dan menghabiskan sisa penerbangan dalam ketinggian tersebut.
Menurut rekaman data FlightRadar24, pesawat sempat memperoleh kecepatan hingga 638 kilometer per jam di saat-saat terakhir sebelum rekaman data terhenti saat pesawat berada di ketinggian 3.650 kaki.
-
Lounge01 Nov 2018 21:05
Kabar Hoaks yang Beredar Sejak Jatuhnya Lion Air JT 610
-
Afair31 Oct 2018 09:40
Kemenhub Siapkan Sanksi Untuk Lion Air
-
Afair30 Oct 2018 06:55
Yang Mungkin Kamu Lewatkan dari Tragedi JT 610
-
Afair30 Oct 2018 06:21
Hottest Issue Pagi, Selasa 30 Oktober 2018