Malam ini, Instalasi Pelayanan DVI RS Polri mulai dipenuhi keluarga korban yang terus berdatangan untuk memberikan data-data yang dibutuhkan. Mereka mengantre mengambil formulir ante mortem sebagai pelengkap data. Tujuannya, agar data tersebut dicocokkan dengan jenazah yang ditemukan Basarnas dan timnya. Polisi memang meminta para keluarga untuk melapor ke RS Polri agar memudahkan identifikasi jenazah.
Tim era.id mencoba berkomunikasi dengan salah satu keluarga korban, Dito Apreno (37) mendatangi rumah sakit untuk mencari informasi tentang pamannya, M Dolar, yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Belitung (Babel).
Dito mengaku tidak mengetahui pamannya adalah salah satu penumpang Lion Air JT 610 itu. Dia hanya tahu, sang paman memang ingin pulang ke Babel setelah berkunjung ke Bandung. Dito pun rencananya ingin bertemu dengan Dito di Babel, hari ini.
"Jadi pas pagi tadi dapat kabar dari keluarga yang lain, pesawat yang jam 6 itu (Lion Air JT 610) ternyata di dalamnya ada om saya, dia Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung. Ya memang saya mau pulang karena ada urusan sama dia, tapi saya enggak tahu kalau dia ternyata ada di pesawat itu," kata Dito kepada wartawan, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018).
(Ilustrasi/era.id)
Dari info itu, Dito yakin pamannya berada di pesawat tersebut setelah membaca berita yang beredar hari ini. Tapi, keyakinannya itu sempat menghilang setelah salah satu berita mengatakan, M Dolar batal naik pesawat tersebut karena tertinggal.
Belakangan, Dito memastikan langsung ke crisis center di Bandara Soekarno-Hatta. Dia pun tercengang, ternyata Dolar masuk ke dalam manifes penumpang pesawat Lion Air JT 610 itu.
"Dari petugas yang dari bandara Soekarno Hatta. Ya tadi pas dikonfirmasi ya memang ada di pesawat itu, katanya manifesnya ada. 32A tempat duduknya," jelas Dito
Keluarga masih berharap M. Dolar tertinggal pesawat
Meski ada informasi itu, Dito tetap berharap, pamannya itu tertinggal pesawat. Namun, hingga kini, pamannya itu masih belum bisa dihubungi.
"Ya kalau kita dari keluarga, istrinya juga sudah datang ke sini, kita berharap sih masih selamat, kalau harapan keluarga, dia ketinggalan itu benar," tutur.
"Kami berharap ada kabar baik lah dari beliau," kata dia.
(Ilustrasi/era.id)