RS Polri Belum Bisa Identifikasi Korban Lion Air JT 610

| 30 Oct 2018 21:19
RS Polri Belum Bisa Identifikasi Korban Lion Air JT 610
Suasana di RS Polri (FOTO: era.id)

Jakarta, era.id - Setelah proses identifikasi yang dilakukan pasca jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610, RS Polri masih belum dapat mengidentifikasi bagian tubuh para korban yang ditemukan di perairan Tanjung Karawang, Bekasi, Jawa Barat.

“Terhadap 24 kantong jenazah yang secara detail rinciannya ada 87 body parts, kita sudah lakukan forensik di kamar jenazah. Ada dokter spesialis forensik, kemudian kita juga mengambil data antemortem yang jumlahnya 185. Dari jumlah itu, 147 kita ambil data DNA. Tetapi hari ini kami sampaikan, kami belum bisa identifikasi satu pun korban dari 24 kantong jenazah yang kita terima siang tadi,” ungkap Kapusdokkes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018).

Arthur kemudian menjelaskan, bagian tubuh para korban pesawat Lion Air JT610 itu disebabkan adanya data yang sama dari hasil antemortem yang diberikan oleh keluarga. Sehingga, RS Polri akan melaksanakan tes DNA terhadap bagian tubuh tersebut.

“Kita akan menunggu pemeriksaan DNA paling cepat empat hari sampai delapan hari,” ujarnya.

Sebelum konferensi pers dilakukan, pihak RS Polri juga kembali menerima dua kantong jenazah. Menurut Arthur, pihaknya juga akan segera melakukan pemeriksaan terhadap kantong jenazah yang diduga berisi bagian tubuh korban.

“Kita terima dua kantong jenazah yang sebentar lagi kita periksa isi dua kantong jenazah ini seperti apa dan ditindaklanjuti pemeriksaan forensik. Jadi kesimpulan hari ini, proses identifikasi kita belum bisa mengidentifikasi satu pun korban,” ungkapnya.

Seusai konferensi pers, Kepala RS Polri Kombes Musyafak kemudian menyampaikan saat ini sudah ada 35 kantong jenazah yang dibawa dari Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT)-2 di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

“Per pukul 18.50 sudah masuk total 35 kantong jenazah dan yang sudah selesai diperiksa 24 kantong jenazah,” tutupnya.

Rekomendasi