Ketum Hanura Sebut TNI-Polri Berkhianat Apabila Berpihak

| 04 Jan 2024 06:00
Ketum Hanura Sebut TNI-Polri Berkhianat Apabila Berpihak
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). (Antara)

ERA.id - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengingatkan aparat penegak hukum harus netral saat Pemilihan Presiden (Pilpres)  2024 digelar. Mereka tak boleh berpihak pada pasangan tertentu dalam kontestasi tersebut.

Dia menegaskan, apabila aparat negara berpihak dan tak netral, maka saja sama menjadi pengkhinat rakyat.

"TNI-Polri itu wajib (berlaku adil, red). Karena dia berasal dari rakyat untuk rakyat kalau dia berpihak maka dia pengkhianat. Kalau dia berpihak pada rakyat dia jadi kebanggaan rakyat,” kata Oesman usai rapat TPN di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).

Oesman mengatakan soal keadilan aparat penegak hukum memang jadi perhatian TPN Ganjar-Mahfud. Bahkan, dalam rapat kali ini hal tersebut turut dibahas termasuk soal sikap para penyelenggara pemilu.

“Ini benar-benar, ya, tak boleh ada pengkhianatan kepada bangsa ini. Bukan hanya TNI-Polri saja tapi yang menyelenggarakan pemilu ini jujur dan tak ada intimidasi lagi mulai detik ini,” tegasnya.

Ke depan, Oesman memastikan TPN bakal mengawal ketat sikap aparat penegak hukum dan penyelenggara pemilu. Bahkan, mereka akan datang ke berbagai stakeholder untuk memastikannya.

Hanya saja, Oesman tak memerinci kapan langkah tersebut bakal dilakukan. “Nanti kami akan datang ke semua pihak,” ungkapnya.

“Termasuk Polri, TNI dan tokoh-tokoh yang mempunyai kepentingan kemakmuran bangsa ini,” pungkas Oesman.

Rekomendasi