Lion Air PK-LQP Jatuh dalam Kecepatan Tinggi

| 05 Nov 2018 12:43
Lion Air PK-LQP Jatuh dalam Kecepatan Tinggi
Foto puing pesawat Lion Air yang berhasil ditemui (Foto Basarnas)
Jakarta, era.id - Lion Air PK-LQP pecah berkeping-keping menjadi serpihan di Tanjung Karawang. Tapi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menepis adanya dugaan pesawat meledak sebelum menyentuh air.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono bilang, kesimpulan ini didapat justru karena puing-puing pesawat terdiri dari serpihan-serpihan yang ditemukan terlampau kecil. Kondisi yang tak mungkin ditemui seandainya Lion Air meledak.

"Jadi pesawat mengalami pecah ketika bersentuhan dengan air pesawat tidak pecah di udara. Jika pesawat pecah di udara, maka serpihan sangat lebar dan ini kami tegaskan saat menyentuh air masih dalam keadaan utuh," kata Soerjanto Tjahjono seperti dilansir dari Antara, Senin (5/11/2018).

Jadi, seperti apa kondisi yang terjadi saat Lion Air menghujam air? Soerjanto bilang kalau pesawat saat menyentuh air dalam posisi kecepatan yang sangat tinggi. 

"Serpihannya kecil, berarti terjadi sedemikian rupa energi yang dilepas pesawat ketika jatuh itu sangat luar biasa," jelasnya.

Serpihan itu tersebar di jarak yang cukup jauh dari jarak prakiraan pesawat itu jatuh. Selain itu, mesin saat jatuh masih dalam kondisi menyala dengan kecepatan putaran turbin yang tinggi. 

"Keadaan mesin hidup, hal ini ditandai dengan turbin atau kompresor hidup dengan putaran cukup tinggi," katanya.

"Mesin tidak ada masalah. Bagian-bagian dari mesin dalam kondisi hidup dengan RPM cukup tinggi ini, kita mengatakan tanda mesin kecepatan cukup tinggi saat jatuh di air," tandasnya.

Rekomendasi