Selain barang-barang, bagian tubuh korban juga masih terus ditemukan. Untuk bagian tubuh korban biasanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menjelaskan, mengapa pihaknya menyimpan barang milik korban pesawat Lion Air PK-LQP.
"Barang-barang milik korban dikumpulkan bersama dengan serpihan pesawat. Jadi, sekarang barang-barang itu sedang dibersihkan," tutur Soerjanto di KRI Banda Aceh, Jakarta Utara, Selasa (6/11/2018).
Adapun tujuan dari adanya pembersihan barang milik korban tersebut, lanjut Soerjanto, agar menghilangkan kuman yang kemungkinan menempel, sebelum nantinya diserahkan kepada keluarga.
"Dikasih disinfektan untuk supaya tidak ada bakteri, tidak ada virus, sehingga nanti waktu diserahkan kepada keluarganya itu tidak menimbulkan sesuatu yang membahayakan," ucapnya.
Meski demikian, Soerjanto belum bisa menjelaskan lebih jauh soal kapan barang-barang milik korban bisa diambil oleh keluarga masing-masing. Hal itu disebabkan masih dalam pembahasan KNKT sedang dengan Basarnas dan DVI.
"Besok kita baru meeting antara KNKT, basarnas, tim DVI sama pihak operator untuk menentukan tapi sekarang kita sudah minta sejak pagi tadi untuk mulai dibersihkan," pungkasnya.