Bagaimana Parpol dan KPK Bangun Sistem Antikorupsi?

| 19 Nov 2018 16:13
Bagaimana Parpol dan KPK Bangun Sistem Antikorupsi?
Ilustrasi pengungkapan kasus korupsi di KPK (Foto: Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Partai politik terus dituntut untuk membangun integritas lewat sasaran program terukur dalam upaya menjauhi praktik korupsi. Berbagai cara dilakukan untuk mencapai hal tersebut. Yang dilakukan Partai Nasional Demokrat (Nasdem), misalnya. Bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nasdem memformulasi sistem pengelolaan partai agar sesuai dengan nilai-nilai perlawanan terhadap praktik korupsi.

Hari ini, Nasdem dan KPK menggelar diskusi terkait perkara tersebut. Sekjen Partai Nasdem, Johnny G Plate berharap kunjungan KPK ke kantor mereka bisa membantu upaya mereka untuk ikut dalam pemberantasan korupsi secara efektif di Indonesia.

"Saya kira di situ menjadi kepentingan parpol untuk berbicara dan berdiskusi dengan KPK agar usaha pemberantasan korupsi bisa efektif di Indonesia. Nasdem tentu mendukung kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi negara," ungkap Johnny di Kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (19/11/2018).

Johnny menyebut, akan ada banyak hal yang diskusikan oleh KPK dalam acara ini. Mereka secara terbuka akan menerima masukan KPK dan juga akan menyampaikan masukan bagi lembaga antirasuah ini.

"Kami tentu berdiskusi banyak hal, mendapat masukan dari KPK dan sebaliknya pun kami akan memberikan pandangan yang sifatnya kontributif dan positif sifatnya," ujarnya.

Anggota DPR RI Komisi XI ini juga menyampaikan harapan agar kunjungan ini tak jadi sekadar publisitas semata. Bukan apa-apa, Johnny bilang partainya sejak awal memang menjunjung komitmen penuh untuk ikut menghindari praktik korupsi di dalam pemerintahan, baik nasional maupun daerah.

"Kita punya tujuan yang sama dalam rangka pencegahan korupsi dan kesepakatan atau komitmen yang dibangun harus betul-betul satu roadmap untuk pencegahan korupsi yang efektif untuk tata kelola dan penyelenggaraan negara yang juga efektif," jelas Johnny.

Diskusi Nasdem dan KPK (Foto: Wardhany/era.id)

Bukan yang pertama

Menurut Johnny, diskusi antara partai yang diketuai oleh Surya Paloh dengan lembaga yang dipimpin oleh Agus Rahardjo ini bukan kali pertama dilakukan. Sebab, sudah beberapa kali mereka melakukan diskusi bersama.

Bahkan, beberapa waktu yang lalu sebagai Sekjen Partai Nasdem, Johnny juga pernah hadir di Gedung Merah Putih KPK. Selain itu, Johnny bilang KPK juga akan melaksanakan seminar nasional yang berkaitan dengan sistem integritas parpol.

"Pertemuan Nasdem dan KPK sudah berlangsung beberapa kali," jelas Johnny.

"Saya kira di situ menjadi kepentingan parpol untuk berbicara dan berdiskusi dengan KPK agar usaha pemberantasan korupsi bisa efektif di Indonesia," tambahnya.

Sementara itu, pihak KPK yang diwakili oleh Direktur Pembinaan Jaringan Kerja dan Antar Komisi dan Instansi, Sujanarko menyebut, pihaknya sengaja datang ke Partai Nasdem karena partai ini dinilai menjadi penyumbang calon pemimpin terbanyak.

Makanya, kedatangan mereka dirasa perlu dalam rangka meningkatkan kualitas calon pemimpin baik pemimpin yang diangkat, maupun pemimpin yg dipilih.

"KPK berpendapat salah satu pilar utama dari situ, pabriknya adalah parpol. Salah satu yang banyak setor pemimpin kan Nasdem, jadi hari ini kita diskusi dengan Pak Johnny bagaimana kita bersama-sama membangun tata kelola yang baik sehingga terus menerus calon pemimpin yang dibawa oleh Nasdem adalah calon pemimpin yang terbaik," ujar Sujarnarko.

Rekomendasi