Kepada Washington Post, Atr mengaku dinikahi Khashoggi dalam upacara keagamaan di pinggiran kota Washington DC hanya beberapa bulan sebelum Khashoggi dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul saat mengurus surat-surat yang ia perlukan untuk menikahi Cengiz. Kedekatan Khashoggi dan Atr disebut-sebut terjadi ketika Atr melakukan perjalanan bisnis di Amerika Serikat.
Atr juga mengaku mengenal Khashoggi saat keduanya bertemu di sebuah konferensi media di Timur Tengah sepuluh tahun lalu, meski hubungan asmara keduanya baru dimulai pada tahun lalu. Kepada Washington Post, Atr mengungkap alasan kenapa dirinya tiba-tiba muncul dengan klaim yang jadi kejutan dari berbagai kisah pembunuhan Khashoggi.
"Sebagai seorang istri Muslim, saya menginginkan hak penuh saya dan diakui," kata Atr sebagaimana kami kutip dari Daily Sabah, Senin (19/11/2018).
Pertemuan terakhir Atr dan Khashoggi sendiri terjadi pada September lalu. Atr bukannya tak paham bahaya yang dihadapi Khashoggi yang merupakan pengkritik Kerajaan Arab Saudi yang paling keras dan konsisten. Hanya saja, ia mengaku tak pernah berpikir bahwa nyawa Khashoggi akan dihabisi.
"Dia tidak pernah berpikir mereka akan membunuhnya. Dia tahu mereka bisa menculiknya dan memukulnya, tetapi dia tidak pernah berpikir mereka akan pergi sejauh itu untuk membunuhnya," kata Atr.
-
Afair23 Dec 2019 21:08
Lima Orang Terkait Pembunuhan Khashoggi Dihukum Mati
-
Afair26 Sep 2019 16:11
MBS Akhirnya Buka Suara soal Kematian Khashoggi
-
Afair26 Oct 2018 09:03
Jaksa Agung Saudi: Pembunuhan Khashoggi Direncanakan
-
Afair26 Oct 2018 06:05
Hottest Issue Pagi, 26 Oktober 2018