Ke depannya, program tersebut akan menggunakan dana desa sebesar Rp60 triliun lebih yang nantinya melibatkan Kementerian Desa Transmigrasi dan Daerah Tertinggal, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Pertanian.
"Program Padat Karya Cash adalah solusi jitu Presiden Jokowi dalam meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di daerah, khususnya di pedesaan," terang Setnov, Jumat (3/11/2017).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan, per Maret 2017, penduduk miskin di pedesaan telah mengalami penurunan, dari 17,28 juta pada September 2016 menjadi 17,10 juta pada Maret 2017.
"Saya yakin, melalui program Padat Karya Cash, angka kemiskinan akan kembali berkurang," ujarnya.
Hal ini juga dinilai Setnov sebagi program yang tujuannya mendukung masyarakat agar dapat diberdayakan secara bijak, nantinya masyarakat akan terlibat aktif dalam pembangunan, bukan hanya sekedar diberikan uang secara cuma-cuma.
Menurutnya, DPR RI sebagai mitra kerja pemerintah, akan terlibat aktif mengawasi jalannya program ini.
“Efeknya, tentu daya beli juga akan meningkat," katanya.