Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan, hasil survei ini akan dijadikan pertimbangan tim kampanyenya unutk melakukan sosialisasi hasil kinerja Jokowi dalam pemerintahan saat ini.
"Kita akan secara masif menyosialisasikan seluruh program ekonomi dan kesejahteraan yang selama ini sebenarnya sudah dilakukan Pak Jokowi dan melebihi pemerintahan sebelumnya," kata Karding kepada wartawan, Selasa (27/11/2018).
Sosialisasi ini akan dilakukan oleh para caleg yang diusung oleh partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang merupakan koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf. Ada sembilan partai yang mendukung koalisi ini, yaitu PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Hanura, PKB, PPP, PSI, PKPI dan Partai Perindo.
Karding berharap, kementerian atau lembaga terkait juga bisa ikut menyosialisasikan hasil kerja pemerintahan saat ini. Selain sebagai informasi, sosialisasi ini juga menunjukkan kalau pemerintah serius dengan program yang dikerjakannya.
"Supaya dipahami, jangan sampai orang yg bekerja dianggap tidak bekerja. Orang yang telah banyak melakukan sesuatu dianggap tidak berbuat apa-apa. Ini yang harus disadari oleh semua pihak terutama dari kementerian, lembaga, yang membidangi soal ekonomi dan kesejahteraan," kata ketua DPP PKB itu.
Ilustrasi (era.id)
Dari hasil survei Median itu, anggota Komisi III DPR ini menyatakan, tingkat kepuasan publik pada Jokowi tinggi. Sehingga soal ekonomi dirasa tak akan jadi masalah ke depannya.
"Sesungguhnya masyarakat Indonesia cukup puas dengan kinerja Pak Jokowi. Karena nilainya minimal 70 persen sampai 75 persen. Untuk itu hasil bisa dibaca bahwa masyarakat 40 persen lebih ingin Pak Jokowi ke depan lebih fokus pada hal-hal yang berkaitan soal ekonomi dan juga terkait dengan kesejahteraan sosial," kata Karding.
Isu ekonomi muncul bukan hanya saat pemilu
Direktur Komunikasi dan Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Usman Kansong menyatakan, isu ekonomi juga jadi salah satu yang wajib mendapatkan perhatian lebih. Apalagi, isu ini dinilai berdampak langsung dengan masyarakat.
"Isu ekonomi ada dalam prioritas. Selalu begitu, karena semua pemerintahan punya tujuan yang sama yaitu menyejahterakan rakyatnya. Pemerintahan manapun itu. sehingga isu-isu ekonomi akan jadi prioritas yang menurut publik harus segera diselesaikan," jelas politikus Nasdem ini.
Sehingga, isu ekonomi yang muncul saat ini bukan karena seringnya Prabowo-Sandiaga Uno datang ke pasar untuk meninjau harga pangan. Tapi, isu ini memang sudah ada sejak sebelum kampanye dimulai.
"Jadi bukan karena Pak Prabowo dan Pak Sandi memainkan isu itu. Itu memang hampir di semua negara, isu ekonomi itu jadi prioritas yang harus diselesaikan," kata dia.