Timses: Jangan Khawatir, Jokowi Punya Arah Ekonomi yang Baik

| 28 Nov 2018 22:17
Timses: Jangan Khawatir, Jokowi Punya Arah Ekonomi yang Baik
Jubir Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Ahmad Basarah. (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Elektabilitas capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dalam Media Survei Nasional (Median) mencapai angka 47,7 persen. Tapi, 48,9 persen masyarakat merasa masalah ekonomi dan kesejahteraan belum diselesaikan pemerintah saat ini. 

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Ahmad Basarah menyebut Jokowi punya modal untuk mengarahkan ekonomi ke arah yang lebih baik sehingga tak akan terjadi kehancuran. 

Basarah juga menyebut, kondisi ekonomi itu bersifat dinamis dan fluktuatif. Sehingga situasi ekonomi saat ini tak bisa kemudian disebut sebagai indikator ekonomi bangsa akan hancur. Menurutnya, meski keadaan ekonomi bergerak dinamis namun yang terpenting adalah pembangunan fundamental.

"Fundamental ekonomi suatu negara terutama kembali lagi pada semangat penyelenggara negaranya. Kalau semangat penyelenggara negaranya dalam hal ini adalah presiden merupakan figur korup, saya yakin fundamental ekonomi demikian akan hancur," ungkap Basarah kepada wartawan di Megawati Institute, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).

Wakil Ketua MPR ini juga menyinggung pemerintahan Orde Baru pada tahun 1997. Menurut Basarah, saat itu ekonomi Indonesia hancur karena maraknya kasus korupsi yang dilakukan oleh Soeharto dan kroninya. Ini disebut Basarah sangat bertolak belakang dengan Presiden Jokowi. 

"Pak Jokowi sebagai figur yang mengendalikan pembangunan ekonomi nasional, dia telah memiliki modal dasar yang lebih dari cukup, untuk membuat bangsa Indonesia merasa nyaman dan aman karena ekonomi indonesia tidak dikendalikan untuk kepentingan orang per orang, kelompok maupun golongannya. Kita tahu anak beliau ini itu seorang pedagang martabak," ungkapnya.

Politikus PDI Perjuangan itu juga mengomentari bagaimana kubu Prabowo-Sandiaga menggulirkan isu ekonomi. Menurutnya, Prabowo maupun Sandiaga tidak memberikan solusi.

"Maka ketika ada statement kebijakan ekonomi A tidak benar, maka harus ada argumentasi yang dibangun dan solusi apa. Jadi tidak sekadar menggunakan politik belah bambu, mengangkat dirinya yang terbaik, lalu menginjak yang lain serendah-rendahnya," jelas Basarah.

Terkait hasil survei yang menyebut masyarakat masih memandang kinerja pemerintah terkait ekonomi belum maksimal, Basarah lantas menyebut, tim kampanye nomor urut 01 harus lebih gencar mengkampanyekan hasil kinerja 4 tahun Jokowi. 

Selain itu, peran serta kementerian harus lebih memaksimalkan peran Kominfo dan Humas untuk siarkan kerja-kerja presiden. Sebab ia menilai, capaian itu kurang maksimal disampaikan pada masyarakat.

"Menurut saya sekarang ini capaian pembangunan yang dilakukan pemerintahan Pak Jokowi tidak sampai pesannya kepada masyarakat dengan baik," tutup Wasekjen PDIP ini.

Rekomendasi