Situs KPU Rawan Diretas

| 06 Dec 2018 13:29
Situs KPU Rawan Diretas
Acara diskusi 'Tantangan Keamanan Siber dalam Pemilu 2019'. (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Viryan Azis menyatakan, situs resmi KPU masih rawan untuk dilakukan peretasan. Sebab, situs ini pernah diretas saat Pilpres 2014 dan Pilkada 2018.

"Kita masih terus menghadapi pertanyaan-pertanyaan terkait dengan bahwa hasil Pilpres 2014 dan Pilkada 2018 itu terjadi manipulasi dalam sistem informasi yang ada di KPU," tutur Viryan dalam diskusi bertajuk Tantangan Keamanan Siber dalam Pemilu 2019 di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/12/2018).

Viryan memandang, tujuan dari peretasan yang dilakukan oleh pihak tertentu ini, untuk menggiring pandangan bahwa siapa yang menguasai sistem informasi KPU, maka dia yang akan memenangkan Pemilu 2019.

Sampai sejak beberapa minggu terakhir, Viryan mengakui peretasan masih terjadi meskipun tidak sering. "Peretasan yang terjadi kemarin meskipun sudah dapat diatasi namun memang menyisakan luka, dan sedikit banyak terpengaruh," ucap dia.

Memang banyak yang bertanya kepada KPU mengapa sering kali beberapa fitur pada situsnya tidak dapat dibuka. Menurutnya, kesulitan itu bukan karena KPU bermaksud untuk menutup diri.

"Bukan berarti KPU menutup diri, KPU selalu membuka diri, namun ada kondisi yang kemudian harus kami selesaikan. Jadi, ketika pascaserangan kita mencoba untuk menutup beberapa fitur yang tujuannya adalah menjaga jangan sampai kira-kira akan kebobolan lagi," katanya.

Kendati demikian, Viryan bilang pihaknya tengah menjalankan program-program perbaikan dan pencegahan peretasan situs KPU agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"Kami sudah berhasil mengadakan 20 server dan sedang kita kelola secara baik. Kondisi infrastruktur pada saat kemarin mau tidak mau kami ubah karena sempat diretas. Maka, kami perlu membuat ekosistemnya baru yang tujuannya adalah memastikan infrastruktur KPU baik dari segi perangkat keras atau lunak ini benar-benar aman," ujar dia.

Tags : kpu peretasan
Rekomendasi