Erick Thohir: Kita Harus Ofensif Sekarang

| 13 Dec 2018 16:06
Erick Thohir: Kita Harus Ofensif Sekarang
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir. (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (KIK) melakukan konsolidasi khusus bidang hukum dan advokasi. Konsolidasi ini dilakukan dengan mengundang Tim Kampanye Daerah untuk paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Menurut Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, konsolidasi ini bertujuan untuk membicarakan hal teknis. Karena, saat ini, Erick Thohir ingin timnya bergerak lebih menyerang.

"Jangan sampai begini, selama ini kita lihat kita terus yang dilaporin. Sudah gitu mending yang dilaporin benar, yang dilaporin kebanyakan yang disalah-salahin," kata Erick Thohir kepada wartawan di Hotel Acacia, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2018).

Erick bilang, ia ingin timnya bergerak menyerang karena selama ini banyak isu yang dialamatkan kepada calon petahana tersebut. Isu itu pun dianggap merugikan buat mereka. 

"Tadinya kita defensif karena kita menganggap ini juga merupakan kampanye yang baik. Tapi karena kemarin kita sudah diserang bahkan ada kampanye PKI segala, jadi mau tidak mau kita harus ofensif sekarang," ujar pengusaha media tersebut.

Meski calon yang diusungnya, capres nomor 01 Joko Widodo meminta timnya agar terus bersabar, namun, sebagai ketua tim pemenangan menurut Erick, ini adalah saatnya agar bergerak lebih menyerang.

"Kita bergerak karena apa, Pak Jokowi kan sudah bilang 'sabar, sabar, sabar'. Nah, sama kita juga sama, sabar. Tapi, sekarang bergerak. Karena apa, semua buktinya faktanya ada, jangan sampai nanti kita dianggap melakukan hal-hal yang enggak baik," ungkap Erick.

Erick menambahkan, publik harus membedakan antara politik dan pemilu. Sebab, menurut Erick Thohir hal itu adalah dua hal yang berbeda. 

Apalagi, kata Erick, pemilu itu bertujuan untuk mencari pemimpin bangsa yang bisa memajukan dan memberikan keadilan bagi seluruh masyarakat.

"Pemilih ini memilih pimpinan yang memang bisa memajukan bangsa Indonesia yang bisa membuat bangsa kita bersih dari korupsi, sejahtera keadilan untuk semua. Bukan yang sandiwara atau sinetron, kalau itu di tv saja kita nonton," ujarnya.

"Kita mesti bedain pemilu sama sintetron, mesti kita bedain," kata Erick.

Tags :
Rekomendasi