Selain itu, dia menilai, tindakan kubu lawan--pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno--yang gemar lapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) adalah tindakan untuk mencari kesalahan di luar substansi.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Eddy Soeparno mengatakan, laporan yang diajukan timnya kepada Bawaslu adalah tindakan yang serius.
"Kalau yang kita laporkan hanya sifatnya sensasi dan bukan hal-hal substantif, mana mungkin Bawaslu mau menemui kami dan menanggapi masukan kami secara serius?" katanya saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (14/12/2018).
Di sisi lain, Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku, menghormati sikap tim pemenangan pasangan calon nomor urut 01 yang akan bersikap ofensif.
"Kita hormati sikap tim pemenangan paslon 01, yang akan bersikap ofensif ke depannya," ujarnya.
Menurut Eddy, koalisinya juga melakukan hal yang sama selama ini. Dalam hal ini, katanya, lebih kepada memberikan solusi kepada masyarakat di bidang ekonomi.
"Kami selama ini juga ofensif kok, tetapi dalam memberikan solusi kepada masyarakat, khususnya di bidang ekonomi," tuturnya.
Baca Juga : Erick Thohir: Kita Harus Ofensif Sekarang
Sebelumnya, Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir mengaku, ingin timnya bergerak lebih menyerang.
"Jangan sampai begini, selama ini kita lihat kita terus yang dilaporin. Sudah gitu mending yang dilaporin benar, yang dilaporin kebanyakan yang disalah-salahin," kata Erick Thohir kepada wartawan di Hotel Acacia, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).
"Tadinya kita defensif karena kita menganggap ini juga merupakan kampanye yang baik. Tapi karena kemarin kita sudah diserang bahkan ada kampanye PKI segala, jadi mau tidak mau kita harus ofensif sekarang," ujar pengusaha media tersebut.