Indonesia Punah Versi Prabowo, Ma'ruf Amin: Emang Hewan Purba?

| 18 Dec 2018 11:48
Indonesia Punah Versi Prabowo, Ma'ruf Amin: <i>Emang</i> Hewan Purba?
Calon wakil presiden nomor 01 Ma'ruf Amin. (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut jika dia tidak menang dalam Pemilu 2019, maka negara Indonesia bisa punah. Hal ini disampaikannya saat memberi pengarahan dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12/2018).

Menanggapi itu, cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku heran dengan pernyataan Prabowo Subianto tersebut. Karena menurutnya kondisi Indonesia saat ini sebenarnya semakin kuat.

"Ada isu Indonesia punah, saya kira Indonesia tidak akan punah. Memang anu, apa namanya, hewan purba? Saya kira Indonesia ke depan makin kuat," kata Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2018).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu bilang, jika dalam pemerintahan Presiden Jokowi saat ini justru tonggak pembangunan sudah dilakukan. Sehingga, nantinya di periode kedua, jika paslon nomor urut 01 itu menang, tinggal melakukan lompatan besar karena dasar pembangunan sudah dilakukan pada periode sebelumnya.

"Periode kedua memperbesar, menambah, dan melakukan penyesuaian-penyesuaian serta membuat lompatan-lompatan lebih besar. Kita yakin enggak akan punah bahkan akan semakin kuat," ujarnya.

"Bahkan Insya Allah 2024 kalau Pak Jokowi dan saya terpilih, kita akan tinggal landas menuju kemandirian," imbuh mantan Rais Aam PBNU tersebut.

Baca Juga : Prabowo Tak Boleh Kalah, Kalau Indonesia Tak Ingin Punah

Supaya kalian tahu, mantan Danjen Kopassus itu, rakyat ingin dengan perubahan, perbaikan dan pemerintahan yang bersih dari korupsi. Prabowo bilang, elite Indonesia selalu mengecewakan dan gagal menjalankan amanah rakyat. 

Ketua Umum Partai Gerindra ini menilai elite Indonesia yang sudah berkuasa puluhan tahun malah memberi arah keliru dan sistem yang salah. Sistem itu jika diteruskan akan membuat Indonesia semakin lemah dan miskin. Jika merujuk pada frasa 'puluhan tahun' berarti kritik Prabowo juga menyerang mulai dari Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY (dua periode) dan termasuk juga Joko WIdodo.

"Indonesia semakin miskin dan semakin tidak berdaya bahkan bisa punah," ujarnya.

Rekomendasi