"Sekarang kita sedang mengkompilasi hasil studi kajian ekonominya. Pada saat penerapan ganjil-genap selama penyelenggaraan Asian Games dan Para Games itu memang kondisinya kondisi yang berbeda dengan kenormalan pada waktu itu," ucap anies di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).
Selain perubahan kepadatan lalu lintas, Anies mengakui ada pergerakan ekonomi yang terdorong oleh hadirnya orang-orang yang terkait dengan Asian Games.
"Nah, sesudah selesai Asian Games dan Para Games dan kita jalankan dalam kondisi jakarta yang normal seperti biasanya, pada hari ke depan kita akan dapat datanya dari situ, maka kita akan putuskan. Toh masih ada waktu," tuturnya.
Sebelumnya, beberapa pihak terkait minta penerapan sistem ganjil genap tetap diteruskan tahun depan. Hal itu disampaikan usai mengikuti focus group discussion yang digelar para Selasa (18/12).
Dalam FGD, beberapa usulan keluar. Dimana salah satunya adalah meminta agar sistem ganjil-genap yang diperpanjang mengalami perubahan waktu.
Dimana waktu yang diminta sama ketika gage diterapkan saat Asian Games 2018 lalu. Waktu yang diminta yakni sejak pukul 06.00 WIB pagi hingga 21.00 WIB malam atau berlaku selama 15 jama lamanya.
Baca Juga : Angka 8 yang Maha Sakti
Untuk harinya masih sama, yakni hanya hari kerja yaitu hari Senin hingga Jumat. Sedangkan hari libur Sabtu dan Minggu serta libur nasional juga tidak berlaku.
Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto mengatakan usulan ini keluar karena berdasar sistem gage yang ada sekarang para pengendara pilih menunggu jam-jam gage usai. Untuk diketahui sistem gage yang berlaku sekarang dibagi jadi dua segmen, yaitu 06.00 WIB pagi hingga pukul 10.00 WIB kemudian dilanjut pukul 16.00 WIB hingga 20.00 WIB.
"Kalau dibagi persegmen macetnya bergeser diluar waktu tersebut dan mereka nunggu," kata Ajun.