"Brimob satu kompi dan Sabhara satu kompi sudah di lokasi musibah karena jalan terputus," kata Brigjen Dedi saat dihubungi, di Jakarta, seperti dikutip Antara, Minggu (23/12/2018).
Selain itu, lima ekskavator dan lima loader juga dikerahkan untuk membersihkan wilayah yang diterjang gelombang laut.
"Alat berat dan anggota (Polri) mulai menyisir jalan yang putus untuk membersihkan dan menolong para korban," ucapnya.
Gelombang tinggi dan tsunami terjadi di kawasan Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam, menimbulkan korban jiwa dan kerusakan di sebagian daerah Banten dan Lampung.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Minggu pagi bencana itu telah menyebabkan 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan dua orang hilang di Pandegang dan Serang (Banten) serta Lampung Selatan.
-
Nasional15 Jan 2022 06:12
8 Sejarah Gempa Merusak di Selat Sunda, BMKG: Sangat Membahayakan!
-
Afair25 Dec 2018 13:13
Korban Meninggal Akibat Tsunami Capai 397 Orang
-
Afair24 Dec 2018 19:29
Kunjungi Banten, Jokowi: TNI-Polri Pantau Kerusakan dari Laut
-
Afair24 Dec 2018 09:37
Korban Meninggal Tsunami Selat Sunda Capai 281 Orang