Mulanya, Andi Arief memposting berita tentang Prof Mahfud MD yang menyatakan kicauan miliknya termasuk upaya penyebaran hoaks. Dirasa keliru, Andi mengaku punya bukti soal kabar itu karena, ia telah meminta bantuan dua orang anggota TNI dan wartawan untuk mengecek ke Tanjung Priok.
"PAK Prof @mohmahfudmd, bapak keliru. SAYA punya bukti kuat meminta 2 orang wartawan dam 2 orang TNI utk mengecek. Namun mereka juga kesulitan. DALAM kasus KTP El yg saya ungkap 2017, awalnya juga dibilang hoak. MALAM ini saya tidak lagi melihat bapak jernih, maaf Prof," tulis Andi Arief dalam akun Twitternya, Minggu (6/1/2019).
Akun Twitter milik TNI AU merespon, kicauan Andi Arief dengan menanyakan siapa dua anggota TNI yang dimaksud berdasarkan nama, pangkat dan matranya. Sebab TNI berkomitmen menjaga netralitas dalam pemilu 2019.