Kemenangan ini dihitung dari terbuktinya sejumlah penyebaran hoaks, seperti penganiayaan Ratna Sarumpaet hingga adanya tujuh mobil kontainer yang disebut-sebut berisi surat suara yang telah dicoblos.
"Rakyat juga akhirnya melihat bahwa hal-hal yang sifatnya hoaks sekadar menyerang tanpa data akhirnya kan memukul balik. Ini saja baru tanggal 8 Januari saja, skornya sudah 5-0," ungkap Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).
Tak hanya itu, Hasto juga menyinggung, penggunaan isu agama yang seringkali dilemparkan oleh kubu lawan. Sebab, menurut Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin itu, kenyataannya, permainan isu agama itu justru kembali kepada kubu penantang petahana.
"Pertama, persoalan penggunaan isu-isu agama, akhirnya terkena muka sendiri," ujarnya.
"Kemudian, terkait dengan debat. Ada serangan seolah-olah kami tidak siap, ternyata mereka yang meminta secara khusus desain-desain seperti itu. Kemudian, penggunaan selang, serangan terhadap BPJS, itu ternyata juga tidak benar. Kemudian, juga membangun tol tanpa utang. Itu Pak Sandi ternyata melakukan hal itu, dari rekam jejak sebelumnya," imbuh politikus PDI Perjuangan tersebut.
Sehingga, di tahun yang baru ini, Hasto mengajak agar timses kubu Prabowo-Sandiaga Uno dapat mengedepankan kampanye dengan menggunakan data dan fakta yang sesuai. Apalagi, kampanye dengan menggunakan data dan fakta sangat berguna bagi kualitas demokrasi Indonesia ke depan.
Bahkan demi mencapai keadaan pemilihan umum yang lebih kondusif, Hasto bilang, pihaknya siap berkomunikasi dengan kubu paslon 02 maupun penyelenggara pemilu.
"Kami siap berdialog tidak hanya dengan penyelenggara pemilu tapi dengan tim kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. Untuk itu mari kita bangun suasana yang kondusif itu," kata dia.